Selamat malaaaaam, selamat melaksanakan ibadah puasa bagi kawan-kawan blogger yang beragama islam :D . Haaaaiii, apa kabar kalian semua? *senyum manis. Sudah lama banget aku gak nengok ke halaman dasbor atau halaman posting baru di blog ini, hampir 2 bulanan ya? Kalau saja ada perundang-undangan tentang nelat ngisi blog, pasti aku uda kena pasal berlapis-lapis dan di penjara lama hehehe. Maaf sebelum dan sesudahnya, emang lagi gak ada pikiran dan inspirasi buat ngisi ini blog. Kalau ngisi yang aneh-aneh dan gak guna, sama saja sampah ini blog *sok bijak, padahal nyari alasan biar gak digebukin masa*.
Nah, karena uda nemu sama apa yang mau ditulis, ini deh aku ceritakan. Kali ini aku mau membahas soal bersyukur. Bersyukur adalah suatu hal yang dilakukan untuk menghargai dan menikmati atas apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Cara bersyukur pun macam-macam. Kalau umat islam sih, biasanya sering mengucapkan alhamdulillah untuk mewakili kata-kata syukur itu sendiri.
Untuk bersyukur sama apa yang telah diberikan Tuhan itu susah-susah gampang lho. Karena terkadang kita suka iri sama hak atau milik orang lain. Nah, setelah itu kita jadi lupa buat bersyukur.. Padahal bersyukur itu perlu. Yap, nggak perlu aja sih, tapi perlu banget. Kalau kita jadi lupa bersyukur, Tuhan akan menghentikan rejekiNya untuk kita.
Pengalaman lupa bersyukur itu sering aku alami. Salah satu kejadian adalah pada minggu-minggu kemarin. Kebetulan tanggal 7 Agustus kemarin adalah ulang tahunku. Entah mengapa mulai akhir Juli kemarin, aku merasa galau setengah mati. Setelah direka-reka, aku baru tahu kalau aku sedang galau sama ulang tahunku sendiri yang berharap dapat surprise dari orang tercinta (baca:pacar). Tapiii... karena merasa pacar adalah orang yang cuek dan persentase romantis pada dirinya hanya 45%, akhirnya aku urungkan niat berimajinasi happy-happy pada tanggal 7 itu. Eh ternyata, pikiran yang semulanya aku cuekin itu terus-terusan ganggu. Malah akhirnya aku jadi suka banding-bandingin pacar dengan teman-teman cowokku yang bisa berkorban dan memberi surprise yang mengenang di hari ulang tahun pacarnya. Bisa ditebak, aku jadi badmood tiap hari mendekati tanggal 7 itu. Pacar pun ikut-ikutan bingung sama sikapku yang suka gonta-ganti mood gak jelas. Dan akhirnya, kita pun jadi berantem hanya gara-gara masalah sepele seperti ini. Sempat waktu itu terbesit pikiran untuk putus karena merasa aku nggak pantas buat dia yang serba sabar menghadapi aku. Tapi hal itu tidak pernah terjadi karena keesokan harinya dia yang mengalah dan bilang kalau dia gak mau putus sama aku. Kami akhirnya berdamai, nggak jadi putus, dan aku berniat gak mau bahas masalah ini lagi dan sama sekali gak mau berpikir berharap dapat kado istimewa darinya. Dari sini aku belajar 'setengah bersyukur', meskipun separuh hati berkecamuk nggak setuju.
Entah apa yang dipikirkan pacarku setelah pertengkaran itu, esoknya, tanggal 7 Agustus, si pacar tiba-tiba ikut aku ke Surabaya setelah urusanku di Malang beres. Aku kaget bukan main, karena sebelumnya pacar selalu punya seribu alasan untuk menghindari ajakanku ke Surabaya. Setengah nggak percaya, akhirnya keinginanku yang selama ini nggak pernah bisa terwujud dari pacar, terwujud juga! :D . Tentu, aku senang bukan main dan sampai-sampai ketika maghrib tinggal beberapa jam lagi, aku berat hati merelakan dia pulang ke Trenggalek. Hehehe.
Dari kejadian itu, aku merasa Tuhan memberikanku pelajaran luaaarrr biasa tentang bersyukur. Yap, aku harus bersyukur sama kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pacarku. Apapun itu. Meskipun secuek-cueknya, dia pasti ingin membuat aku tersenyum, meskipun caranya nggak sama seperti yang aku inginkan :)
Oh iya, sebelumnya aku juga sempat merasa teman-teman terdekatku lupa lho sama ulang tahunku. Hehehe akibat kebanyakan mikir jelek dan kurang bersyukur :p. Tapi ternyata Tuhan ngasih jawaban dan pembelajaran atas semua pikiran jelekku.. Mereka semua inget! Yaaayyy~ :D . Dan senangnya lagi, kemarin aku dapat momen-momen spesial bareng sahabat-sahabatku sewaktu SD. Ini dia dokumentasinya, taraaa.
Surprise-nya, setelah jalan-jalan dan nyambi buka bersama dengan mereka di Tunjungan Plaza Surabaya, habis makan di Pizza Hut, eh ternyata mereka memberiku kado yang lucuuuu.
Ada satu hal yang selalu buat aku senyum kalau lihat pemberian ketiga temanku ini. Lihat dan baca nih surat kecil yang mereka selipkan di pinggir bantal emoticon ini.
Kau tahu apa? Aku hafal banget siapa yang nulis ini. Siapa lagi kalau bukan sahabatku yang lengkeeeet banget sama aku, Rizka (yang memakai kemeja kotak-kotak biru). Model tulisan dan gaya bicara yang ia tuliskan itu, dari aku SD sampai sekarang tetap sama :D . Lucu yaa ;)
Oh iya, aku juga dapat kado spesial dari pacarku yang jauh-jauh dia beli dari Trenggalek (meskipun tulisan di tengah bonekanya ada tulisan "Sophie" hehehe). Dompet biru lucu. Sebagai penghargaannya, begitu dikasih, aku langsung melepas semua piranti dan isi yang ada di dompet lama dan memindahnya ke dompet yang baru ini hehehe.
Sudah ah, pamer-pamernya hihi. Pamer pengalaman baru dan pamer kebahagiaan bareng teman-teman plus Chandra. Jadi, penutup dari cerita ini adalah... Jangan berburuk sangka! Jangan iri sama kebahagiaan orang lain, karena Tuhan sudah menciptakan kebahagiaan yang sama juga pada kita. Daaaan jangan lupa untuk bersyukur :)