Pages

10 Mei 2012

Copas

3 Comments


Saya dapat ini dari teman kost yang iseng-iseng googling. Saya diberi tahu dan entah mengapa saya langsung memintanya untuk mengcopy dan memindahnya ke dalam flashdisk saya. Saya mau share ke teman-teman sesama penulis.. Membaca puisi dari sebagian cerpen ini, membuat saya jadi ingat ayah saya yang selalu bekerja keras untuk saya dan adik yang sebentar lagi mau kuliah. Jadi ingin menangis :') 

Ayah, aku ingin bicara…
Tiap hari kulihat kelelahan di kerut wajahmu
Semua hanya demi aku, anakmu
Ayah, aku ingin bicara…
Meski aku hanya diam, kau tahu apa yang kuingin
Semua kau penuhi dengan balutan kasihmu untukku
Ayah, aku ingin bicara…
Kurasakan begitu berat hatimu jauh meninggalkanku
Tiap jam kau menelponku
Meski kau tahu, tak kan bisa mendengar suaraku
Hanya ketukan jariku sebagai isyarat
Dan kau selalu mengakhiri dari ujung telepon dengan kata yang sama, “Alhamdulillah”
Ayah, aku ingin bicara…
Sepanjang hidup kau berharap dapat mendengar suaraku
Segala upaya kau lakukan
Kini aku hanya bisa mengusap nisanmu
Masih diam tanpa suara
Ayah, aku ingin bicara…
Sungguh aku ingin bicara
Andai aku bisa, aku hanya ingin bicara satu kalimat
Ya, satu kalimat saja
“Aku mencintaimu, ayah…”
Hanya itu yang ingin aku bicarakan padamu
Tapi hingga kini hanya hatiku yang mampu bicara
Belum dengan lisanku
Ayah, aku ingin bicara…
Dan semoga kau mendengarnya…


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/03/18690/ayah-aku-ingin-bicara/#ixzz1tc6tDUPT

3 komentar:

bloggerid 10 Mei 2012 pukul 09.58

ayah aku sayang ayah..jarang orang yang menyepesialkan sosok seorang ayah yeah

jahaep 10 Mei 2012 pukul 14.44

duuh, terharu banget deh. aku juga sayang ayah :)

Leadership Developmant Training 6 Agustus 2012 pukul 10.32

salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Pikiran yang positiv dan tindakan yang positiv akan membawamu pada hasil yang positiv.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

Posting Komentar