Pages

24 September 2011

Babak Baru

3 Comments

Assalamualaikum teman-teman :D

Bagaimana kabar kalian semua? Aku harap banget, pada saat kalian buka blogku yang (lagi-lagi) mulai agak terbengkalai dengan kemalasanku mengupdate *hehehe* kalian dalam keadaan sehat walafiat.., sehingga bisa baca postinganku kali ini dengan senyum, semangat dan tanpa bersin-bersin ataupun merebahkan badan di kasur. Buat yang lagi sakit, aku harap cepat sembuh yaaa. Yang namanya sakit itu nggak enak lho.. Ayo makanya cepet sembuh! ^^

Setelah bermalas-malasan di Surabaya, dan akhirnya.. tara!! I'm back in my activity. Yeaaah, ngampus -____- . Kedengarannya seperti males banget buatku mengucapkan dua suku kata itu, tapi yaaah.. apa boleh buat. Harus dilakoni, harus diterima, pokoknya kudu legowo, gimana pun keadaannya. Kalau nggak semangat, kembali di charge lagi aja semangatnya dengan cara:
1. Lihat foto keluarga. Dengan begini aku jadi inget perjuangan mereka (terutama bapak) untuk membuatku ada di Malang sekarang.
2. Lihat foto pacar. Dengan begini aku jadi semangat 45 buat ngerjain tugas karena terus di pelototin si pacar, walaupun lewat foto *hahaha*.
3. Lihat list tujuan hidup ke depan. Karena dengan ini aku bisa semangat lagi, soalnya aku nggak mau tujuanku ke depan gagal.

So, harus semangat kuliah! Harus semangat ngerjain tugas! :)

Oh iya, ada babak baru dalam hidupku yang belum sempat aku ceritain ke teman-teman. Hm kalian tahu kan? Dua semester lalu aku numpang hidup di Malang bersama tanteku dan keluarga besarnya. Tapi tahukah sekarang? Sekarang aku mulai hidup kost! Yeeeeey *kegirangan* :D . Jelas banget kalau aku seneng bisa kost, ketara banget dari mukaku yang langsung clingcling begitu ditawari bapak buat ngekost, hehe. Bukan maksud bisa makin leluasa atau bebas begitu nggak lagi di rumah tanteku lho ya, tapi ini juga karena tuntutanku sebagai mahasiswa yang mempunyai banyak tugas dan UKM yang punya banyak proker. Sering deh akhirnya pulang malam. Dan tahu deh kalian semua rasanya kalau anak cewek pulang malam-malam apalagi numpang hidup di rumah orang. Yeah, seratuuuuus!! Sungkan seribu persen!! Ketambahan rumah tante sedang renovasi, jadi aku punya beribu alasan untuk ngekost :)


foto di kamar kost yang baru ;)

Ya alhamdulillah yaaah.. Meskipun kamarku kecil dan penuh barang-barangku sendiri, tapi aku bener-bener bisa merasakan sedikit lega dengan keadaanku sekarang. Hm kira-kira ukuran kamarku 2x2 laaah, dengan meja kecil, lemari, dan tentunya kasur yang telah disediakan oleh ibu kost. Harganya 250 ribu rupiah saja. Lumayan murah lah, kalau dibandingkan dengan kost-kost lainnya sekitar kampus yang bisa sampai 300 ribu lebih.

Ada pengalaman baru pada saat pertama kali ngekost. Dulu sewaktu di tante, aku kebiasaan nyuci baju pakai mesin cuci atau kalau uda mepet laundry. Tapi sekarang, karena harus bisa menghemat duit, akhirnya aku mencoba cuci baju pakai tangan. Karena nggak punya pengalaman sama sekali, akhirnya ketika teman sebelah kamarku lagi cuci, aku pun mengintip caranya dia cuci pakai tangan. Dan tibalah saat aku mencuci baju-bajuku yang segunung. Oke pertama fine-fine aja gak ada masalah. Dan setelah selesai,, eh kenapa tiba-tiba jari-jariku perih? Haha aku pun baru nyadar kalau cara mencuciku ada yang salah. Atau mungkin... ini memang sering dialami semua orang pada saat pertama kali nyuci?

Pengalaman geje lainnya pada saat aku bingung mau sarapan apa. Nah, karena aku hidup satu rumah dengan ibu kost, perasaan sungkan untuk buat makanan instan atau buat susu itu sering sekali muncul. Akhirnya pada saat belanja di Alfamart seberang jalan, aku membeli susu Bendera yang botolan yang sudah jadi. Eh baru sekali minum, beberapa hari kemudian susu itu sudah basi. Aku baca keterangan di kemasannya. Ternyata ketika sudah dibuka, susu ini hanya cuma bisa bertahan maksimal hingga 4 hari -_____- . Susah juga jadi anak kost!

Tapi yang seruuuu, dari beberapa kejadian menyebalkan karena belum terbiasa hidup mandiri, aku jadi punya teman dan enggak merasakan sendiri lagi. Ada si Nora, teman sebelah kamarku yang seangkatan denganku. Kita sama-sama dari jurusan Teknik Informatika, tapi sayangnya kita beda kelas. Sebelah kiri kamarku, ada si Nur. Dia satu tingkat dibawahku dan masuk jurusan Teknik Elektronika. Yah, ini dia nih, yang bikin suasana kost selalu ramai. Si Nur ini suka teriak-teriak gak jelas kalau lagi stres. Apalagi sekarang dia lagi kondisi nggak punya duit. Haha makin aneh deh tingkahnya, sampai-sampai  anak cowok yang lokasinya nggak jauh dengan kostku suka melihat dengan pandangan aneh ke dia kalau dia mulai edan. Tapi selain edan, dia baik banget lho. Pernah ketika aku lagi males banget keluar buat beli makan, dia menawarkanku nasinya yang masih banyak. Enggak sekali lho, sudah dua kali dia ngelakuin itu. Sampai-sampai aku ngerasa sungkan sendiri sama dia, hihi.

Hmm bagaimana dengan kalian yang merasakan hal yang sama denganku? Apakah juga suka dengan keadaan kost kalian, atau mungkin malah sebaliknya? Yuk sampai dulu disini ya ceritanya, next time aku mau cerita lagi. Seee yaaaaa =)

8 September 2011

Candu

6 Comments

Aku kangen..
Tiap kali mengingat waktu yang singkat kita lalui bersama
Ada perasaan kurang dan selalu kurang
Ingin rasanya merayu Tuhan untuk mengubah waktu menjadi panjang

Aku kangen..
Tiap kali mengingat cuap basi antara kita
Aku ingin terus mendengar,
Aku ingin terus fanatik dengan kisahmu,
Dan...
Aku ingin masih di sampingmu,
Tak ingin meninggalkan jejak bersama ufuk mega

Aku kangen..
Tiap kali mengingat kamu merangkul tangan kananku
Ya dengan mesra tentunya
Walau kamu harus malu-malu untuk memulai start

Aku kangen..
Tiap waktu yang menjemputmu dengan angin
Kamu datang membawa cerita baru
Dengan pakaian favorit kebanggaanmu pastinya
Meski peluh kuyup basah di badanmu
Tetapi bau parfum cokelatmu masih mengantui benakku
Hingga aku pulang bersama debu

Aku kangen..
Ya aku kangen..
Sudah berapa lama kita tidak berjumpa, sayang?
Aku sering menemuimu,
Tetapi aku tidak puas dengan pelayanan travel mimpinya
Bagaimana kabarmu disana?
Tunggu aku dan jangan pernah katakan bosan untuk menungguku
Karena aku selalu merasa rindu..
Dengan semua apapun yang kamu miliki

3 September 2011

Pelajaran Baru: Ikhlas

4 Comments

Ikhlas, satu kata yang sering kita jumpai sehari-hari. Sebuah kata yang muncul pertama kali di pelajaran PPKN di kelas satu SD. Sebuah kata yang tiap kali kita ucapkan kepada teman yang sedang dirundung masalah. Ikhlas dan ikhlas.

Ya, benar saja apa yang aku katakan diatas. Berkali-kali aku mencoba untuk ikhlas menghadapi cobaan hidup, tapi ujung-ujungnya aku malah marah. Ending-nya nangis lalu pasrah, bukannya ikhlas. Itu juga terjadi padaku di bulan romadhon ini.

Aku mendapatkan konflik hidup yang sampai sekarang belum ketemu solusinya. Jika aku melawan, maka konflik itu semakin membesar. Tapi jika aku mengalah, maka dia semakin liar seperti anak kecil. Dan apa yang aku lakukan? Cuma sabar, marah, sabar lagi, marah lagi, hingga akhirnya nangis.

Aku tahu apa yang aku lakukan tidak bisa menyelesaikan masalah. Yang ada perasaan benci itu semakin besar. Hingga pada akhirnya aku menyendiri dan menangis sepuasnya di kamar. Aku bilang sama Tuhan, "Ya Allah, aku bosan bila harus terus mengalah seperti ini... Apa yang harus aku lakukan ya Allah??" Aku tahu caraku salah, karena Tuhan tidak mungkin ngasih jawabannya langsung. Hingga pada akhirnya aku tertidur karena kelelahan menangis.

Dan tak sampai lama, aku terbangun. Sampai detik itu juga Tuhan belum memberitahuku. Hingga aku buka pintu dan kutemui lagi masalah itu.

Aku bergeming dan terdiam. Ku pejamkan mata dan mencoba merasakan hatiku. Hingga akhirnya aku tersenyum dan kulangkahkan kaki keluar.

Memang dalam diamku Tuhan tidak memberitahu caranya padaku. Tuhan hanya diam dan menyuruhku untuk belajar sendiri. Sabar dan ikhlas tidak bisa terbentuk dengan waktu instan, mungkin bertahun-tahun. Tapi kita disuruh untuk terus belajar. Lagi dan lagi.

Masalah tidak akan pernah berhenti lalu-lalang dalam kehidupan kita. Malah Tuhan senang memberikan masalah kepada kita. Untuk apa? Untuk kita belajar! Memang aku belum menemukan cara 100% untuk sabar dan ikhlas, tetapi aku telah belajar dan menemukan 25%-nya. Sebuah pelajaran indah untukku di bulan romadhon. Thanks my Allah :)