Pages

30 Mei 2016

AKU

3 Comments

Aku memang begini. Terlalu mengkhawatirkan hal yang tidak pasti, 'melepaskan', lalu kembali lagi ke ritme semula: percaya pada yang tidak pasti.

Aku memang tidak berujung. Selalu ada kalimat "pasti bisa" walau aku tak pernah tahu dimana letak ke-bisa-anku.

Niscaya, aku tak pernah tahu dimana letak bahagiaku. Semuanya tumbuh-mekar-punah-lalu tumbuh lagi dengan ketukan yang berbeda. Berdenyut tanpa rima. Ketemu apabila tertangkap dalam satu pukulan. Clap! Ibaratnya bagaikan kedua tangan yang bersemangat pukau menggandeng kemenangan. 

Aku tak pernah menandainya.. Malahan waktu yang sering mengejutkan.

25 Mei 2016

Pertanyaan hari ini

0 Comments

Polemiknya, orang sekarang pintar berubah-berubah. Sebentar-bentar jadi baik, kemudian setengah jam kemudian tiba-tiba marah tak terkendali. Suatu hari bak peri yang selalu mendengarkan semua keluh kesahmu, eh gak tahunya besoknya semua masalahmu tersebar ke seluruh penjuru dunia. Sebenarnya, dunia sudah teracuni makanan apa sih? Atau orang-orangnya yang sudah pintar 'bersembunyi' seperti bunglon?

18 Mei 2016

Semoga

2 Comments

Entah aku menamakan ini apa. Seperti cairan biru yang meledak dalam kerongkongan dan mendinginkan suatu ruang yang disebut hati. Semenit kemudian perasaan dingin menyebar. Bahkan rasanya ingin muntah dalam teriakan. Mataku terus berbinar membayangkannya, melebihi menunggu pengumuman hasil interview kerja.

Aku tak tahu ingin bercerita pada siapa, karena ini masih sebuah rencana. Rencana besar mungkin. Rencana yang bahkan tiap malam mendengar suaranya membuatku ingin terus menari bersama angin. Tentu aku excited banget dengan ini. Membayangkannya saja sudah ingin membuatku pecah menabrakkan diri ke pelangi. Biar semuanya berbias dengan warna-warna bahagianya. Oh mungkin aku terlalu egois merasakannya sendiri? Memang jatuh cinta kadang membuat diri sendiri lebih egois.

Semoga. Dengan apa yang namanya rencana itu akan diberkahi oleh semesta dan penciptaNya. Walau harus dengan cara sederhana mengekspresikannya. Walau mungkin terlihat meniru cara teman yang mendahului menjalankannya -padahal kami sudah sepakat dan sepadan memilih itu sebelum memutuskan bekerja jauh (read: LDR). Kami hanya minta yang terbaik.