Pages

18 Mei 2016

Semoga

2 Comments

Entah aku menamakan ini apa. Seperti cairan biru yang meledak dalam kerongkongan dan mendinginkan suatu ruang yang disebut hati. Semenit kemudian perasaan dingin menyebar. Bahkan rasanya ingin muntah dalam teriakan. Mataku terus berbinar membayangkannya, melebihi menunggu pengumuman hasil interview kerja.

Aku tak tahu ingin bercerita pada siapa, karena ini masih sebuah rencana. Rencana besar mungkin. Rencana yang bahkan tiap malam mendengar suaranya membuatku ingin terus menari bersama angin. Tentu aku excited banget dengan ini. Membayangkannya saja sudah ingin membuatku pecah menabrakkan diri ke pelangi. Biar semuanya berbias dengan warna-warna bahagianya. Oh mungkin aku terlalu egois merasakannya sendiri? Memang jatuh cinta kadang membuat diri sendiri lebih egois.

Semoga. Dengan apa yang namanya rencana itu akan diberkahi oleh semesta dan penciptaNya. Walau harus dengan cara sederhana mengekspresikannya. Walau mungkin terlihat meniru cara teman yang mendahului menjalankannya -padahal kami sudah sepakat dan sepadan memilih itu sebelum memutuskan bekerja jauh (read: LDR). Kami hanya minta yang terbaik.

2 komentar:

eha 19 Mei 2016 pukul 14.40

Jatuh cinta? Ah rumit, antara melayang tinggi dan terbanting sakit.
Semoga diberi yang terbaik :)

Belut Agher 4 Juni 2016 pukul 18.44

Semoga dan semoga Tuhan mengabulkan apa yang diimpikan

Posting Komentar