tag:blogger.com,1999:blog-33377503786827695962024-03-14T10:25:50.826+07:00Soulfullovestory board of my life...soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.comBlogger148125tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-77401396856869124152018-07-26T12:14:00.001+07:002018-07-26T12:14:14.420+07:00Akhir Juli 2018<div style="text-align: justify;">
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Kita juga tidak pernah tahu alasan mengapa Tuhan menjadikan peristiwa yang kita sama sekali tidak menginginkannya. Aku seringkali mengeluh. Mencoba menerka mengapa peristiwa-peristiwa baru ini membuat duniaku berubah. Beradaptasi. Menyambung puing-puing positif yang sudah runtuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span id="fullpost">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Susah. Ini tidak akan pernah mudah. Selalu ada orang baru yang tidak sevisi dengan kita. Selalu ada orang lain yang menyalahkan pilihan kita. Padahal mereka tidak tahu proses kita memasak kesulitan itu menjadi sebuah pilihan. Selalu ada resiko. Kita cuma ingin dibantu dengan <i>support.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat semuanya tidak lagi ada, kita cuma bisa berdiri dengan keyakinan sendiri. Rasanya, tidak menginginkan orang lain disamping kita. Cuma kita. Bertanya dan menjawab sendiri keraguan yang bertamu. Kemudian berdiri menguatkan pondasi mimpi (lagi). Berusaha melanjutkan hidup. Cuma itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan tidak pernah bercanda soal takdir. Selalu ada lanjutan cerita di masa depan dengan tokoh yang baru. Kita membumi dan cucu mendengarkan cerita tentang kita. Beruntung kalau mereka memahami pilihan-pilihan yang kita ambil, mereka akan menceritakan kebaikan-kebaikan kita. Jika tidak, lebarkan maafmu untuk mereka yang tidak pernah memahami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Maka berdoa dan berkatalah yang baik-baik..</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-13518984228135465182018-06-01T11:00:00.000+07:002018-07-15T22:41:47.384+07:00Cincin Nikah #NikahTanpaResepsi<div style="text-align: justify;">
Jujur gatel banget ingin cerita soal ini, haha. Sebenarnya tidak harus diceritakan karena pasti orang yang tidak sepaham dengan kami akan berkomentar negatif. Tetapi kembali lagi saya mau <i>sharing </i>mengenai prinsip kami. Prinsip kami sangat sederhana. Orang lain yang tidak sepaham dengan kami silahkan tidak suka, karena pendapat orang bisa berbeda-beda. Apalagi mengenai 'ini' yang sangat sensitif, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span id="fullpost">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Flashback </i>waktu mempersiapkan pernikahan. Waktu itu kami menyadari banget kebutuhan kedepan buanyaaaak dan kami merasa tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk pernikahan ini. Inti pernikahan itu apa sih? Untuk mencari ridho Allah berjalan bersama dengan pasangan halal kita, kan? Jadi kami singkirkan semua gengsi, semua ego. Kami jelaskan ke masing-masing keluarga dan saudara apa yang kami inginkan. Pernah suatu waktu mbak ipar menyarankan konsep pernikahan kami seperti adat jawa yang kental banget. Untungnya mamas menceritakan lagi konsep kami, menjelaskan rencana kami kedepan, sehingga mbak ipar paham dan tidak memaksakan konsepnya. Alhamdulillah, semua mengerti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jauh-jauh hari sebelum hari H, saya sudah <i>searching </i>sana-sini tentang cincin nikah. Lihat harganya langsung woooow lemes, haha. Emas memang mahal, apalagi dengan bahan platinum yang juga mengimbangi. Aku <i>share </i>ke mamas waktu itu dan menyadari <i>budget </i>kami kurang untuk itu. Kami tidak putus asa. Aku <i>mentelengi </i>instagram, media sosial lainnya cari info mana yang termurah dan terbagus. Dan akhirnya, aku nemu <i>online shop </i>yang menjual cincin <i>couple </i>dari bahan titanium. Apa itu titanium? Langsung deh aku cari-cari lagi informasi soal bahan itu. Wah boleh nih, batinku. Selain harganya murah, bahan ini lebih awet warnanya daripada perak. Mulai <i>capture </i>set cincin <i>couple </i>dan ngirim gambarnya ke mamas. Mamas juga suka. Akhirnya kami memutuskan untuk cincin nikah kami beli disitu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-svns9C173W4/WwedwUXxZ-I/AAAAAAAABb0/QkyxSZgQHMIraDJsBhlkd34-Vigx7pDOgCLcBGAs/s1600/IMG-20170913-WA0005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="780" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-svns9C173W4/WwedwUXxZ-I/AAAAAAAABb0/QkyxSZgQHMIraDJsBhlkd34-Vigx7pDOgCLcBGAs/s400/IMG-20170913-WA0005.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sempat mamas nanya, "Kamu gak apa-apa cincinnya titanium?". Aku menjawab, "Gak masalah mas. Yang penting bisa pakai cincin <i>couple </i>sama mas.". Karena eh karenaaa dulu semasa pacaran, mamasku ini gak pernah mau pakai barang <i>couple </i>sama aku. Pernah sekali aku paksa, tapi gak bertahan lama. Itu pasti karena mamas gak ikhlas pakainya deh, kayaknya, haha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal cincin titanium ini harganya murah tapi gak murahan. Kami beli di <i>online shop </i>di instagram, namanya <b>@ringcouple.promote. </b>Harganya kalau tidak salah waktu itu Rp 140.000/<i>couple. </i>Cincinnya import dan 100% titanium. Sampai sekarang cincin kami masih awet, alhamdulillah. Warna juga belum berubah. Cincinku yang berwarna kuning seperti emas warnanya juga masih kuning bagus seperti emas. Cincin mamas juga warnanya putih bagus seperti platinum. Ya, meskipun begitu barangnya datang dan aku coba pakai, ternyata ukurannya kebesaran hahaha. Kekurangannya cincin titanium ini adalah ukurannya sudah ada. Jadi sebelum membeli, kami harus mengukur sendiri ukuran jari tangan kami menggunakan kertas potong lalu diukur panjangnya menggunakan penggaris. Karena jariku yang mini banget, ukuran yang paling kecil pun masih kebesaran hehe. Akhirnya cincin ini dipindah dari jari manis dipakai jari tengah. Inipun masih kebesaran juga hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku <i>happy, </i>mamas juga <i>happy </i>karena tidak perlu mengeluarkan <i>budget </i>sampai jutaan buat beli cincin nikah.<i> </i>Orang tua kami juga tidak protes soal cincin ini. Semua <i>happy </i>:)</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-41491830670476531752018-05-24T20:12:00.001+07:002018-05-25T11:31:06.545+07:00Blitar #MyNewLifeBegin<div style="text-align: justify;">
Blitar merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang masih minim dengan gedung-gedung tinggi. Sawah masih terbentang luas, gunung terlihat menjulang tinggi dengan awan dan matahari yang biru cantik, dan pantainya selalu menarik orang untuk kembali lagi. Siapa yang tidak jatuh cinta dengan tempat ini?</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-YKze2mNySaY/WweQzL1bs8I/AAAAAAAABbo/_uae7lLHBGsbATGdhw3qMPIi-I_oeUbGgCLcBGAs/s1600/IMG_20170723_091030.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-YKze2mNySaY/WweQzL1bs8I/AAAAAAAABbo/_uae7lLHBGsbATGdhw3qMPIi-I_oeUbGgCLcBGAs/s400/IMG_20170723_091030.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><i>Pantai Tambakrejo - Blitar</i></span></div>
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sebagai anak kota yang hidup lama di kota besar, mendengar suami menawarkan hidup setelah menikah di Blitar sudah pasti <i>excited</i>. Bosan lihat mall dan hiruk pikuk sibuknya Surabaya yang tidak pernah istirahat, rasanya ingin pindah ke dunia baru yang sepi, damai, dan tenang. Namun kebiasaan lama yang suka <i>hedon </i>dan jajan di Surabaya tidak bisa ditoleransi apabila sudah pindah. Tentu, Surabaya memiliki berbagai fasilitas yang memudahkan dan membuat nyaman penduduknya. Mau makan manis-manis, tinggal pencet-pencet hape dan pilih menu di Go-Food atau Grab-Food di rumah, dan tak lama pesanan makanan datang. Atau bosan sama menu disana, bisa tinggal <i>scroll </i>di <i>timeline </i>grup kuliner Surabaya di Facebook. GKS salah satunya tuh, grup kuliner Surabaya yang paling rame. Banyak pedagang rumahan yang merintis usahanya dimulai dari situ, dan tak ketinggalan dengan <i>hastag </i>#GSKPedagang. Aku pernah menjadi salah satu pedagang GKS musiman, dan alhamdulillah dalam waktu sehari bisa menjual hampir 20 porsi Pempek Palembang. Pedagang <i>happy, </i>konsumen juga <i>happy </i>dapat makanan enak-enak dengan harga murah. Tentunya membeli makanan di mereka ini lebih murah daripada membelinya di mall atau lewat aplikasi Gojek atau Grab karena mereka tidak memakai pajak dan tidak bekerjasama dengan pihak lain. Pengalamanku selama beberapa kali <i>njajan </i>dari grup Facebook ini selalu memuaskan. Cocok sama lidahku dan keluarga. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, perasaan takut tidak bisa adaptasi dengan kebiasaan <i>hedon</i>-ku yang tidak bisa terlampiaskan di Blitar langsung membuat bingung. Sudah pernah kepo dengan grup Facebook kuliner Blitar, tapi sama sekali enggak ada yang menarik. Tapi, <i>ya sudahlah, </i>kalau takut gimana mau melangkah ya?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah sudah hampir lima bulan aku tinggal di Blitar. Drama jadi istri rumah tangga sudah banyak banget terlewati. Mulai dari belajar mengatur keuangan untuk biaya hidup sebulan, menabung, sampai merencanakan menu makan seminggu kedepan. Bersyukur banget suami mengabulkan permintaanku untuk membeli lemari pendingin, jadi tidak sehari sekali harus ke pasar. Pasar lumayan jauh dari rumah. Itupun cuma menyediakan sayur mayur. Ayam, ikan, daging, seafood tidak dijual. Kalau mau cari harus ke pasar yang lebih besar lagi, dan tentunya jaraknya lebih jauh lagi :'))</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-ruE7edL16uQ/WweQv25ooeI/AAAAAAAABbs/NSZtneY1p6o7kvDPHZzKC2GKa7y5kdjZwCEwYBhgL/s1600/DSC00042-edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="464" data-original-width="619" height="298" src="https://1.bp.blogspot.com/-ruE7edL16uQ/WweQv25ooeI/AAAAAAAABbs/NSZtneY1p6o7kvDPHZzKC2GKa7y5kdjZwCEwYBhgL/s400/DSC00042-edit.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><i>Taman Pecut - Blitar</i></span></div>
<br /></div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-28726049453892061712018-03-19T11:50:00.000+07:002018-03-19T11:51:12.856+07:00My Skincare Routine<span style="font-size: large;">Hola!</span><span id="fullpost">
</span><br />
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sibuk sendiri enggak jelas dan belajar jadi ibu rumah tangga, alhamdulillah bisa update blog lagi. Yeaaaay! <i>I know </i>blog ini cuma tempat saya menumpahkan kegelisahan dan belajar mengupdate hobi menulis saya, jadi mohon maklum kalau ngerjainnya masih separuh-separuh; separuh mood - separuh gak mood :)))</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Judulnya hari ini mau jadi <i>beauty blogger </i>sehari, haha. Kehabisan ide? Hmm mungkin bisa jadi sih, huahaha. Ini sekedar <i>sharing </i>saya mengenai perawatan kulit wajah yang saya gunakan. Saya berbagi info tentang <i>skincare </i>ya, bukan <i>make-up. </i>Saya gak doyan pakai <i>make-up. </i>Kemana-mana cuma pakai BB Cream dan bedak dari Wardah, lalu pensil alis, <i>mascara </i>dan <i>lip balm </i>Lip Ice. Terus terang saya gak telaten ngikutin <i>make-up </i>sekarang yang makin banyak variannya. Yang <i>highlight-</i>lah, bedak ada yang <i>loose powder </i>dan tipe macam-macam-lah, lipstik ada yang dari <i>matte </i>sampai <i>lip cream-</i>lah. Duh, saya tahu diri gak bakat disana.. Saya lebih <i>interested </i>dibidang perawatan kulitnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari zaman kuliah saya gak pernah neko-neko untuk perawatan wajah. Dari semester satu sampai semester empat, kuliah cuma pakai bedak Marcks atau bedak bayi. Buat bersihin wajah pakai <i>Milk Cleanser </i>dan <i>Toner </i>dari Viva yang ada di Indomart atau Alfamart (yang nyarinya gampang). Baru agak <i>endel </i>dikit nyoba pakai pembersih wajah Clean & Clear. Itupun juga tergantung mood pakainya, makanya pakai sebulan jarang pernah sampai habis. Untungnya tipe wajahku ini ya gak neko-neko juga. Gak gampang muncul jerawat dan perawatannya mudah. Sampai suatu saat sama ibu coba diolesin cream wajah favorit serumah (karena yang pakai adikku cowok, mbakku, dan ibuku), dan besoknya wajahku langsung membengkak dan memerah. Orang serumah jelas heran, karena mereka pakai cream itu tidak muncul masalah. Sama bapak langsung diajak berobat ke dokter dan si dokternya bilang kalau kulitku termasuk sensitif. Sebelum pulang, dokter menyarankan agar aku memakai sabun bayi terlebih dahulu untuk membersihkan wajahku. Jadinya saya pakai sabun bayi hampir kira-kira setahun. Dan sampai pada akhirnya mas pacar waktu itu menawarkan sabun susu jualan tantenya. Ngikut deh beli karena sungkan sama pacar sendiri dan tantenya. Eh kok cocok... dan keterusan deh sampai sekarang saya pakai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbekal pengalaman yang enggak enak karena pemakaian cream (yang tidak jelas dokter mana yang buat meskipun di labelnya tertulis nama seorang dokter), saya kapok pakai <i>skincare </i>yang mengandung bahan-bahan kimia. <i>Well, </i>di <i>drugstore </i>dan supermarket manapun pasti menjual produk pabrikan yang sudah punya nama dan sudah punya izin edar BPOM. Memang itu aman meskipun di <i>ingredients-</i>nya tertulis berbagai macam nama kimia yang saya banyak tidak tahu itu apa. Tapi saya masih trauma tentang kejadian cream favorit orang rumah itu. Jadinya pilihan saya jatuh pada <i>skincare </i>alami atau organik yang sudah pasti jelas itu aman untuk kulit sensitif saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk sabun wajah, saya sampai sekarang masih menggunakan sabun susu kambing etawa VCO. Di <i>online shop </i>lokal sudah banyak yang menjual ini. Tapi yang saya kenal terlebih dahulu dan yang saya pakai sampai saat ini adalah punya Virgin Natural Cosmetic. </div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-aGa81RH5mks/Wq86WG0v5eI/AAAAAAAABaI/GzjS5v-KmZ4uUb0REJd1OTCt6ObKaTvMACLcBGAs/s1600/IMG_20180312_121751.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-aGa81RH5mks/Wq86WG0v5eI/AAAAAAAABaI/GzjS5v-KmZ4uUb0REJd1OTCt6ObKaTvMACLcBGAs/s400/IMG_20180312_121751.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya pakai ini kira-kira sudah hampir empat tahun. Bahkan tidak hanya untuk wajah saya saja, tapi untuk seluruh badan. Jerawat cepat kering dan bekas jerawat yang warna hitam juga cepat ganti kulit. Wanginya yang seperti sabun bayi buat saya makin jatuh cinta dengan sabun ini. Saya yakin produsen sabun ini tidak pakai parfum untuk membuat sabun ini wangi sekali untuk menarik perhatian pembeli. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk <i>exfoliator, </i>saya punya masker andalan dari Ratu Organik. Namanya masker Green Tea.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-jy3zy8qPHto/Wq86Vg3gjeI/AAAAAAAABaM/7OYzDxZwIfsb3n3eDHaFxJFdVWdzE4FQACEwYBhgL/s1600/IMG_20180312_122028.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-jy3zy8qPHto/Wq86Vg3gjeI/AAAAAAAABaM/7OYzDxZwIfsb3n3eDHaFxJFdVWdzE4FQACEwYBhgL/s400/IMG_20180312_122028.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Yang saya suka dari masker ini, wanginya perpaduan green tea dan susu. Setelah pemakaian, kulit wajah terasa lembut dan wangi susu. Kandungan green tea didalamnya bisa menyerap racun dan menyembuhkan lebih cepat jerawat yang bandel. Pernah sekali saya coba <i>mix </i>pakai masker ini dengan susu Bear Brand. Ya ampun, hasilnya lebih bikin takjub karena membuat wajah saya lebih cerah. Butiran oat didalamnya bisa sebagai scrub sehingga dengan mudah mengangkat sel-sel kulit mati.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Memakain <i>skincare </i>organik itu harus sabar dan telaten. Prosesnya yang tidak bisa cepat seperti menggunakan <i>skincare </i>lain yang memakai bahan kimia kadang buat bosan dan ragu-ragu untuk meneruskan. Tapi pengalaman saya selama empat tahun menggunakan <i>skincare </i>organik alhamdulillah aman-aman saja. Kulit terasa lebih sehat. Cobain deh.. Karena menurut saya, investasi kulit beberapa tahun kedepan itu lebih mahal. Kalau kulit sehat dan cerah alami, orang sekitar pasti akan lebih senang dekat-dekat dengan kita. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bagi yang ingin mendapatkan produk <i>skincare </i>organik, mudah banget dapetinnya. Kalian bisa <i>searching </i>terlebih dahulu di google atau <i>scrolling </i>di Instagram. Sudah banyak banget orang yang kasih review sehingga memudahkan untuk memilih. Saran saya, pilih produk yang sesuai kebutuhan dan jenis kulitmu ya. Jangan sampai jenis kulitmu kering tapi kamu memilih produk yang buat kulitmu semakin dehidrasi. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk dua produk diatas, teman-teman bisa menghubungi saya kalau ingin mencoba. Karena saya juga menjual produk-produk tersebut. Insyaallah, berbekal pengalaman saya sendiri sebagai pemakai bisa sebagai referensi kalian untuk mencobanya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sekian review dari saya. Saya bukan ahlinya, namun saya lebih suka prinsip #sharingiscaring . Bagi yang punya pengalaman serupa dengan saya, bisa <i>sharing </i>di komen. Terima kasih. Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi siapapun :)</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-20188013854953401102018-01-08T07:00:00.000+07:002018-01-08T07:00:00.613+07:00Dia: Putri<span id="fullpost">
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-tfoJMbyAlqM/Wk8sFBuKBxI/AAAAAAAABYs/_8qfrOtcyYMZbvFIoCrUR98P47bP6SWSwCLcBGAs/s320/IMG_20171216_151601.jpg" width="180" /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost">Dia, Putri. Adik kecil yang banyak tanya dan suka bernyanyi. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost">Umurnya belum genap 3 tahun, tapi begitu banyak pertanyaan tentang dunia yang ia tanyakan.</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-7Dt3wzWCxQI/Wk8sIth7rqI/AAAAAAAABYw/g0YWW66mfOo5XF7xAmBT7Kyk4fJmJAgFQCLcBGAs/s1600/IMG_20171230_201552.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-7Dt3wzWCxQI/Wk8sIth7rqI/AAAAAAAABYw/g0YWW66mfOo5XF7xAmBT7Kyk4fJmJAgFQCLcBGAs/s320/IMG_20171230_201552.jpg" width="180" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost">Darinya, aku diberitahu bagaimana menjadi kakak dan sebagai orang tua.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost">Darinya, aku mengetahui bahwa dunia mereka itu sangat luas.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost">Darinya, banyak hal yang tak terpikirkan terjadi.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-IoEYgwCqGcg/Wk8utK00MQI/AAAAAAAABY8/1c_JOqePmvYbxQ0rV2LH5w5NycHe6aAOwCLcBGAs/s1600/IMG_20170817_143223.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-IoEYgwCqGcg/Wk8utK00MQI/AAAAAAAABY8/1c_JOqePmvYbxQ0rV2LH5w5NycHe6aAOwCLcBGAs/s320/IMG_20170817_143223.jpg" width="180" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost">Terima kasih.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost">Warnamu membuat keluarga kecil ini kembali seperti pelangi.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span id="fullpost"><br /></span></div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-42818216293925618582018-01-07T07:00:00.000+07:002018-01-08T08:44:49.662+07:00Mencoba Jadi Orang Lain<div style="text-align: justify;">
Pernah tidak disuatu titik kamu suka termenung, memperhatikan orang lain, lalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Saya sering banget. Kegiatan ini mulai menjadi hobi ketika memasuki usia 22 tahun keatas, dimana perbandingan ini menjadi bahan koreksi.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat saudara yang suka teriak-teriak marahin anaknya.. Saya jadi <i>aware </i>untuk tidak akan melakukan hal tersebut jika nanti punya anak karena akan membuat psikologi anak menjadi <i>down. </i>Lihat orang lain makan nasi bungkus dipinggir jalan dengan tangan kotor dan kondisi sangat menyedihkan.. Saya jadi sangat bersyukur masih bisa makan dengan nikmat di rumah dan bersama keluarga. Lihat teman bisa beli rumah sendiri.. Saya jadi berlipat-lipat semangat mengejar kekurangan nabung yang dulu sempat berhenti.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Terkadang untuk mengintrospeksi diri sendiri harus melihat dan menjadi orang lain dulu. Dengan begitu jadi tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan orang tersebut. Lalu muncul motivasi positif dan energi syukur yang mengalir. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="font-weight: bold;"><br /></i></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="font-weight: bold;">"Iya, mungkin orang itu belum tahu bahwa berkendara seperti itu berbahaya.."</i> atau <i style="font-weight: bold;">"Iya, mungkin orang itu tidak sadar bahwa galau di sosmed malah menunjukkan kekurangannya." </i></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pikiran-pikiran positif seperti itu, mengurangi banget mengeluh atau berkomentar yang tidak baik. Bagusnya, saya selalu jadi punya pikiran positif dan tidak mengkhawatirkan sesuatu yang berlebihan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
#sharingiscaring</div>
</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-36097675160691456782017-12-25T08:00:00.000+07:002017-12-25T08:00:27.745+07:00Serunya Menjadi Pebisnis! #1<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-I5AJB88pvTA/Wj_IQYTY-wI/AAAAAAAABYU/9fyZOyoBMSwTs47WnnRZj5R5eSkNnsHDQCLcBGAs/s1600/IMG_20171010_191608.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-I5AJB88pvTA/Wj_IQYTY-wI/AAAAAAAABYU/9fyZOyoBMSwTs47WnnRZj5R5eSkNnsHDQCLcBGAs/s400/IMG_20171010_191608.jpg" width="225" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">-foto dagangan-</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Holla!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span id="fullpost">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Adakah pelaku bisnis online disini? Coba ngacung, saya mau cari bolo :D</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya awalnya juga gak tahu kenapa bisa <i>kecemplung </i>dan ketagihan dengan 'mainan' baru ini. Sama sekali gak punya ilmu, <i>skill, </i>ataupun pengalaman. Berbekal modal nekat karena waktu kuliah merasa uang kiriman orang tua kurang, ada peluang kecil dari tawaran tante mas pacar (waktu kuliah masih pacar, kalau sekarang suami dooongs) jualan, akhirnya berani nyobain. Coba pasang di Facebook. Waktu itu masih belum banyak <i>online shop</i>, jadi pesaing dikit. Teman-teman dekat banyak yang tertarik, akhirnya ada satu-dua pembeli. Eh makin kesini kok makin asyik, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa asyiknya, sih? Banyak! Pertama, selaku pebisnis <i>online </i>harus pintar buat deskripsi yang menarik. Nah, karena saya hobi nulis, jadi menulis deskripsi menarik dan panjang itu adalah kegiatan yang seru. Kalimat satu-dua mengalir begitu saja berdasarkan hasil testimoni <i>customer </i>yang sudah nyobain. Hanya berbekal testimoni. Pernah buntu? Pernah dan sering. Tapi kembali lagi kepada niat kalau bikin deskripsi itu harus semenarik mungkin. Kecenderungan calon pembeli pasti akan membaca deskripsi sedetail-detailnya terhadap suatu produk yang ingin dia beli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, selaku pebisnis <i>online </i>harus memperluas jaringan pertemanan mereka. Jadi waktu awal kali merintis, saya <i>add </i>semua teman yang jadi target pasar. Karena bisnis saya dibidang kecantikan, jadi yang saya <i>add </i>adalah teman perempuan yang kelihatan suka dandan dan merawat diri. Pilih-pilih teman seperti itu susah-susah gampang. Saya harus memelototi list teman di salah satu teman, bergilir ke teman lainnya. Kadang sampai seharian buat seperti itu. Untung kalau mereka mau menerima permintaan pertemanan. Kalau tidak ya harus <i>legowo, </i>hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, pebisnis <i>online </i>tidak punya waktu yang kaku untuk mencari uang. Memang tidak kaku, tapi terkadang waktunya bisa melebihi 24 jam. Pernah suatu ketika ada calon <i>customer </i>yang chat malam-malam cuma mau tanya jual sabun apa saja. Padahal di postingan sudah dituliskan detail dan terperinci. Nah ini dia. Ilmu tambahan yang harus dipelajari otodidak adalah mencoba mempelajari sifat <i>customer</i>. Untungnya di media sosial ini disediakan banyak emoji. Jadi semarah apapun tidak akan kelihatan ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keempat, pebisnis <i>online </i>harus bisa mengatur <i>cash flow </i>pendapatan mereka. Sebisa mungkin walaupun pendapatan sedikit, harus bisa stok sabun dan sedekah. Saya bukan tipe wanita yang pintar berhitung, apalagi soal duit haha. Tapi beruntungnya saya hidup dijaman canggih dimana kalkulator diciptakan. Yang penting catatan harus ada. Jadi bisa menghitung untung-rugi yang didapat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelima, pebisnis <i>online </i>harus bisa merencanakan mau dibawa kemana bisnis mereka. Harus ada <i>timeline-</i>nya, harus ada list apa yang harus dikerjakan. Dulu waktu kuliah ngerjainnya yaaaa semengalirnya aja. Posting produk, ada yang beli, terus ditanya <i>feedback</i>-nya, kalau <i>feedback</i>-nya bagus diupload, kalau enggak ya biarin aja. Hahaha. Makin kesini, saya makin tahu kalau pebisnis harus punya <i>list to do </i>yang harus dikerjakan. Daaaan juga <i>service customer </i>yang perlu ditingkatkan. Jadi kalau ternyata <i>customer </i>yang tidak cocok dengan sabun yang dia beli, coba dijelaskan dengan baik kenapa seperti itu dan ditawarkan produk lain yang mungkin cocok untuk dia. Pokoknya layani dengan baik, buat dia nyaman. Kalau kita bisa menjelaskan baik-baik, dia percaya dan nurut, lalu <i>feedback</i>-nya baik, <i>customer </i>tidak akan lari ke yang lain :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu sih menurut saya letak dimana asyiknya berbisnis <i>online. </i>Masih banyak banget sebenarnya ilmu yang harus dipelajari otodidak dan 'kagetan' selama hampir empat tahun merintis bisnis ini.<i> </i>Bersyukur banget di era yang begini, makin banyak pesaing tapi makin banyak juga yang <i>sharing </i>ilmu bisnis mereka secara gratis tanpa perlu mengeluarkan uang *duh Laras orangnya perhitungan banget ya haha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai sekarang saya masih terus <i>upgrade </i>ilmu. Kapanpun dan dimanapun. Media sosial harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai media untuk mencari uang dan mencari ilmu. Sudah gak jamannya <i>nyampah </i>di media sosial :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Well, </i>sekian dulu <i>sharing </i>dari saya. Niatnya tadi mau <i>sharing </i>dikit aja, tapi kenapa jadi panjang gini ya? Hehehe semoga tulisan ini bisa menginspirasi siapapun yang membacanya. Kalau ada yang mau ditanyakan, silahkan <i>drop </i>di kolom komen dibawah. Kalau bisa saya jawab, saya jawab. Kalau enggak bisa, maafkan yaaa. Saya juga masih pemula dan belum <i>expert </i>soal ini. Bolehlah kapan-kapan *entah kapan* para <i>beginner online shop </i>buat grup buat belajar sama-sama. Sepertinya seru! :)</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-58883468681233479142017-12-22T22:21:00.002+07:002017-12-24T23:02:10.132+07:00Arti Hari Ibu Untuk Anak Broken Home<div style="text-align: justify;">
<b>22 Desember 2017.</b> </div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Aktifitas pertama yang saya lakukan setelah bangun tidur adalah membuka semua sosmed. Bergiliran. Harapannya pedagang online seperti saya adalah menemukan notifikasi calon customer yang kecantol dengan postingan yang saya buat. Nyatanya saya malah tertegun melihat beranda sosmed hari ini. Semua orang <i>upload </i>foto dirinya dengan ibunya. Dengan <i>caption </i>manis dan tambahan "I Love You, Ibu". SEMUANYA. Entah itu di Instagram, Facebook, bahkan jejaring chat pribadi seperti Whatsapp.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya ada luka lama yang mengalir dan memenuhi kedua kelopak mata saya. Sedih.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga saya memang tidak sempurna dan tidak lengkap. Orang tua saya bercerai sewaktu saya kuliah. Berkali-kali saya katakan pada pikiran dan hati, ini takdir. Apapun alasannya, ini takdir. Semua hal yang ditahan terlalu lama memang tidak baik, kan? Ya, ini benar. Positif dan negatif dari keputusan yang diambil harus diterima oleh kami. Meskipun sampai bertahun-tahun luka dari pelajaran berharga ini masih membekas.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Saya dan adik lebih dekat dengan bapak. Bapak bagaikan ayah dan ibu bagi kami --walaupun ada ibu 'asli' di keluarga kami. Bapak memberikan segalanya untuk kami, mengalahkan apa yang dilakukan ibu. Dan semenjak perceraian itu terjadi, kami berdua semakin dekat dengan bapak.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Saya dan adik tidak dekat dengan ibu. Bahkan sampai umur saya 25 tahun, saya tidak pernah sepaham dengan keinginan ibu. Kejadian itu memang sudah lampau, tetapi ingatan menyakitkan itu masih membekas diingatan saya. Bukan, bukan dendam. Berkali-kali saya memberitahu otak dan mendoktrin hati untuk memaafkan apa yang telah terjadi. Memang sudah dimaafkan, bahkan lupa. Namun suatu waktu kejadian itu muncul lagi dalam kisah baru, membuat saya selalu mengingatnya lagi.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Malam ini pikiran saya kembali berkecamuk. Inginnya ikut netizen yang juga <i>upload </i>foto dengan ibunya di Hari Ibu ini. Tapi, sisi hati saya yang lain tidak setuju jika saya melakukan pencitraan. Akhirnya saya cuma bisa nulis apa yang menjadi <i>gelo </i>disini :')</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
***</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Maafkan saya, bu, yang tidak bisa seperti anak lain yang romantis pada ibunya hari ini. Hanya doa yang bisa saya panjatkan hari ini. Berbahagialah dengan keputusanmu.</div>
</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-46994263946091541022017-12-12T21:54:00.002+07:002017-12-12T21:54:46.962+07:00Being BIG Sister<div style="text-align: justify;">
Saya anak pertama dari empat bersaudara. Dulu, saya anak pertama dari dua bersaudara. Dikarenakan bapak saya menikah lagi, selang gak lama lahirlah adik-adik kecil yang lucu. Adik kedua namanya Putri. Umurnya sekitar 2 tahun lebih. Juni tahun depan ia berumur 3 tahun. Adik ketiga namanya Taufik. Umurnya sekitar satu tahun lebih. Maret nanti ia berumur 2 tahun. Selisih umur diantara mereka cuma 10 bulan. Masih kecil-kecil. Masih suka bereksplorasi sana dan sini yang suka bikin serumah ramai. Yang satu susah diatur karena rasa penasarannya.. Yang satunya lagi suka tiru-tiru kakaknya. Jadi hampir 24 jam saya <i>ngemong </i>mereka disela ibu mereka mengurus beberapa perintilan pekerjaan rumah dan pekerjaannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dibilang ini <i>real life </i>magang saya sebelum jadi ibu. Meskipun saya gak turut campur soal mandikan dan mengganti popok adik-adik saya, tetapi yang namanya meladeni mereka itu juga butuh belajar. Kadang si Putri minta dinyanyikan lagu Happy Birthday, si adik enggak suka. Jadinya teriak-teriak "Emooooh emooooh". Kalau saya nerusin nyanyi, si adik bisa terus-terusan teriak seperti itu. Kalau si adik enggak diperhatikan, si adik pasti merasa sedih karena merasa gak didengarkan. Saat seperti ini benar-benar menguji kesabaran saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak hal kecil yang mengundang mereka bertengkar. Mulai dari rebutan mainan, rebutan makanan, bahkan soal cari perhatian seperti tadi yang saya jelaskan. Padahal sudah dari beberapa waktu lalu saya mengajarkan mereka soal berbagi. Tetapi yang namanya anak kecil mana tahu menahu soal itu kalau sudah maunya. Sering saya marah kepada mereka. Sering juga saya memukul atau mencubit kalau mereka tidak mau mendengar penjelasan saya. Sedih sih, maunya gak main tangan. Tapi namanya masih labil, jadi belum bisa sabar menghadapi 'cobaan' seperti itu. Saya mukul atau nyubitnya juga gak banter-banter. Seperti nyubit gemes, gitu, tapi dengan ekspresi marah. Mereka berdua aja yang lebay sampai nangis kejer-kejer saya begituin, haha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Serius susah punya anak itu. Pengalaman <i>ngemong </i>anak dua dengan jarak 10 bulan seperti ini kadang bisa bikin saya stress. Apalagi ketambahan suami yang gak pulang-pulang. Huaaa berasa streeeesss banget T___T</div>
<div style="text-align: justify;">
Maunya nih saya menerapkan sistem <i>parenting </i>seperti yang diajarkan beberapa mommy-mommy muda yang saya ikutin Instagramnya. Tapi susah banget. Ada beberapa alasan dari hasil analisis saya: <b>Yang pertama, lingkungan gak mendukung</b>. Saya ingin adik saya bukan seperti anak kecil lainnya yang sudah kecanduan <i>gadget. </i>Pada saat saya mencoba menerapkan disiplin anti <i>gadget </i>kalau didekat mereka, eh ibunya gak bisa jauh-jauh dari <i>handphone </i>karena pekerjaannya yang tiap saat harus menerima orderan lewat <i>handphone. </i><b>Yang kedua, tidak 1 visi. </b>Jadi misal saya dan bapak berusaha untuk tidak berbohong kalau ngomong dengan si adik-adik. Apapun kondisinya. Namun di satu kondisi, pada saat kedua anak ini rebutan ingin digendong bapaknya dan salah satu gak mau ngalah, si nenek tiba-tiba datang dan bilang "ayo ikut mbah, ada odong-odong di depan". Padahal gak ada odong-odong lewat depan rumah.<i> Case </i>seperti ini bisa buat anak tidak percaya kepada keluarganya karena dibohongi. Oke, mungkin ini namanya perbedaan parenting zaman now dan parenting zaman old.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pengalaman bapak saya ini..... Saya bisa menarik kesimpulan bahwa mengatur jarak pada anak itu perlu! Iyes, betul. Bisa <i>prepare </i>mental, bisa siapin dananya, dan yang pasti bisa mengatur prioritas. Entah ya, di posisi<i> </i>bapak saya sendiri seperti apa yang dirasakan karena saya dan adik saya pertama juga jarak umurnya 13 bulan. Tapi kalau saya sendiri menghadapi dua krucil seperti itu sudah sangat melelahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Being BIG sister is not easy.. </i></div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-15176165779688499662017-12-09T22:13:00.004+07:002017-12-09T22:13:48.174+07:00Teh dan Kamu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-yTn3mibyQYA/Wiv9fcGnJJI/AAAAAAAABWI/k5Qa7XYAGA4Sxfh_Mnjm8mT3PFXRs8RYQCLcBGAs/s1600/f673309f7635a949cb27e2f7bc045c8e--late-nights-late-at-night.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="500" height="213" src="https://2.bp.blogspot.com/-yTn3mibyQYA/Wiv9fcGnJJI/AAAAAAAABWI/k5Qa7XYAGA4Sxfh_Mnjm8mT3PFXRs8RYQCLcBGAs/s320/f673309f7635a949cb27e2f7bc045c8e--late-nights-late-at-night.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>pict by pinterest</i></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Dulu, waktu ini adalah yang kita nanti</div>
<span id="fullpost">
</span><br />
<div style="text-align: center;">
Memojok dalam ruangan, sedekap dalam hangat,</div>
<div style="text-align: center;">
Bersama teh yang baru aku buat</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Ceritanya kita membaca drama,</div>
<div style="text-align: center;">
Tak ayal televisi yang iri melihat kita</div>
<div style="text-align: center;">
Asyik memperhatikan satu sama lain</div>
<div style="text-align: center;">
Memandang dalam pahala</div>
<div style="text-align: center;">
Bergandengan tangan tanpa bosan</div>
<div style="text-align: center;">
Hingga teh menjadi dingin</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tetap kamu yang terfavorit</div>
<div style="text-align: center;">
Walau tujuh tahun mengenalmu tiada akhir</div>
<div style="text-align: center;">
Teh dan Kamu dalam detik yang sama,</div>
<div style="text-align: center;">
Hati tetap merindukan wangi dan peluh yang sama: Kamu</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-22942573320177022282017-11-05T16:01:00.002+07:002017-12-24T23:02:50.904+07:00Apa Rasanya Setelah Menikah? #MyNewLifeBegin<div style="text-align: justify;">
Hampir 2 bulan berganti status menjadi istri orang. Bagaimana rasanya?<span id="fullpost">
</span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu memang <i>goals </i>banget bisa segera melangsungkan pernikahan dikarenakan usia pacaran kami yang sudah sangat lama. Hmm 6 tahun lebih beberapa bulan. Itu bukan waktu yang sebentar. 4 tahun masih bisa bareng-bareng karena kuliah bersama di kota dan perguruan tinggi yang sama. Kemudian sisanya banyak LDR nya. Mamas kerja di Berau, Kalimantan Timur. Sedangkan aku 2 tahun kerja di Batam dan sisanya kembali ke rumah (Surabaya). Berbekal pengalaman 2 tahun LDR yang enggak enak itu, ya akhirnya di akhir tahun 2016 itu kami memutuskan ingin segera menikah. Baru bisa realisasinya September 2017 kemarin. Hampir 1 tahun ya? Iyalah, dramanya banyak banget yang harus buat kami sabar-sabar-sabar lagi-dan terus harus ikhlas karena ada beberapa rencana tidak bisa berjalan sesuai rencana. Mungkin itu, kali ya, yang disebut ujiannya orang mau nikah.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Harapannya setelah nikah itu kangennya gak kebangetan waktu LDR, eh tapi kok malah lebay banget. Keputusan kami untuk masih tetap LDR ini sebenarnya cobaan yang sungguh luar biasanya. Aku disuruh menetap dulu di Surabaya, sedangkan mamas tetap kerja di Berau. Aku tenang-tenang aja karena (pikirku) mamas akan <i>on time </i>pulang 2 bulan sekali, seperti sebelum-sebelumnya. Tapi baru juga ditinggal merantau, menunggu 2 bulan lagi itu seperti menunggu 200 tahun. Lebay banget kan? Ini aku juga enggak tahu kenapa aku bisa lebay banget mikirnya seperti ini. Padahaaaal dulu zaman pacaran itu ya santai aja. Enggak bisa ketemu, ya udah, yang penting bisa komunikasi. Whatsapp gak dibalas, ya udah, berarti orangnya ketiduran kecapaian kerja. Sekarang? Whatsapp cuma centang biru doang sampe paginya dan gak ada balasan bisa ngambek gak ketulungan. Mamas bolak-balik telepon tapi aku gak mau angkat. Sumpaaaah kayak anak kecil banget! Kadang tiba-tiba nangis sendiri gitu. Dan parahnya yang biasanya setelah nikah tidurnya cepat, habis ditinggal suami merantau malah makin malam tidurnya. Insomnia. Apa sih yang aku pikirin?!</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Masih belum bisa paham kenapa mood bisa naik turun kayak gini. Ujung-ujungnya pelariannya adalah njajan dan harus keturutan. Kalau gak keturutan, wah moodku langsung jelek lagi. Aku juga gak tahu kenapa <i>mood swing </i>ku bisa seperti ini. Mamas disana biasa saja, padahal <i>pressure </i>kerja disana tinggi. Aku apa coba <i>pressure </i>nya? Nombok kangen tok? Duh kok cemen sih. Masa iya kalau orang udah nikah itu kangennya harus segera keturutan? Kan enggak toh? Iya toh? Terus kenapa aku cemen sekaliiii :(</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<i>Surabaya, lagi di kamar atas dengan mata masih bengep karena pagi tadi nangis gak jelas,</i></div>
<div style="text-align: right;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: right;">
<i>Udah November aja ya, udah hampir 2 bulan lho ini :(</i>(</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-55618952462796336092017-09-27T17:06:00.001+07:002017-09-27T17:26:31.568+07:00#MyNewLifeBegin : Menikah Tanpa Resepsi<i>Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..</i><br />
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Puji syukur saya dan suami sampaikan, akhirnya kami melewati fase ini. MENIKAH. Alhamdulillah, yey! Setelah susahnya menabung hampir tiga tahunan, belajar menyisihkan uang gajian dari godaan dunia yang banyaaaaak sekali, pacaran enam tahun lebih yang gak mulus jalannya karena saya yang hobi <i>nggondok </i>kalau ditinggal tidur, perihnya pacaran LDR Batam-Berau atau Surabaya-Berau yang gak bisa ditentukan kapan ketemuannya dan masih banyak lagi kendala-kendala yang kami hadapi menjelang keputusan ini. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Well, </i>keputusan untuk menikah memang bukan keputusan yang bisa diambil gampang. Apalagi kami baru sama-sama menikmati uang hasil kerja dua-tiga tahunan. Masih banyak gejolak ingin foya-foya dan menyenangkan diri sendiri. Tapi kembali lagi mencoba menengok keinginan hati masing-masing, akhirnya kami memutuskan untuk menikah.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu pertama kali cerita ke teman dekat rencana pernikahan kami, saya selalu menceritakan konsep pernikahan sederhana kami yang hanya melaksanakan akad dan syukuran kecil-kecilan di rumah makan dekat rumah. Tidak pakai dekorasi, terop ataupun kuade yang biasanya dipakai seperti orang lain punya acara. Ada beberapa alasan mengapa saya selalu menceritakan panjang kali lebar soal ini. Yang paling utama adalah agar para undangan maklum dan bisa datang ke acara kami tanpa canggung. Mungkin banyak yang bertanya mengapa memilih menikah dengan cara seperti ini.. Jawaban saya simpel: Karena masih banyak keperluan yang harus kami siapkan setelah selesai acara. <i>It means </i>rumah, perabotan, tabungan jangka panjang, sepeda motor, tabungan anak, dan lain-lain yang gak bisa dilist satu persatu. Menikah tanpa resepsi seperti ini sebenarnya adalah permintaan bapak, melihat <i>background </i>orang tua saya yang <i>divorce </i>dan masing-masing sudah menikah dan tidak mungkin pada saat acara mereka harus 'dipajang' bersama. Namun kembali lagi dengan cara pikir kami yang 'sangat' sederhana memandang acara ini seperti yang saya telah jelaskan sebelumnya. Kami harus banyak puasa dan menabung untuk kedepannya, karena kami tahu banget rasanya mencari uang dan sangat menyayangkan apabila uang puluhan juta harus dihabiskan semalam.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kami sengaja hanya mengundang 90 undangan. Itu berarti sekitar 180 orang yang hadir. Yang kami undang hanyalah saudara, tetangga dan teman dekat. Untuk mengatasi orang lain yang tidak diundang iri, kami memberitahu mendadak dan (lagi-lagi) menjelaskan detail acara syukuran kami. Dengan begitu yang diundang akan tahu bahwa kami tidak mengadakan acara besar-besaran dan tidak <i>share </i>cerita sana-sini. Undangan hanya kami sampaikan via telepon dan pesan Whatsapp. Iya, kami gak cetak undangan untuk menghindari budget berlebih dan lagi-lagi menyayangkan uang yang dipakai hanya untuk cetak undangan 90 lembar saja *haha.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Percaya tidak untuk mempersiapkan pernikahan ini kami hanya mempunyai budget sekitar 17 juta? Sangat mustahil rasanya merayakan pernikahan di Surabaya dengan budget minim sekali seperti itu, apalagi saya niatnya pengen temanya <i>outdoor party </i>yang serba hijau. Maksud saya jadi misalpun minim dekorasi buat foto-foto itu tetap bagus dan enak dipandang. Namun setelah <i>searching </i>sana-sini untuk sewa taman atau lapangan golf buat nikahan itu ternyata mihil banget. Saya dan bapak curhat ke tante Wiwik soal permasalahan kami. Tante bilang kalau ingin konsepnya seperti itu bisa nyoba tanya-tanya ke Restauran Agis (dekat masjid Agung) dengan minimal tamu undangan sekitar 300 orang. Tapi dari hasil <i>searching </i>kemarin, restauran Agis bukan seperti konsep yang saya inginkan yang pengennya nginjak rumput hijau ditemani dengan semilir angin. Setelah diskusi berkepanjangan, akhirnya tema <i>outdoor </i>kami coret dan memilih untuk <i>indoor </i>saja dengan konsep sederhana. Mulai deh saya keliling ke banyak restauran buat tanya-tanya. Rumah Makan Handayani, Ayam Bakar Malioboro, sampai <i>searching </i>ke cafe-cafe yang bisa nerima acara syukuran orang banyak dengan budget yang kami punya. Semua <i>price list </i>dikumpulkan dan kami memutuskan memilih di Primarasa Restaurant yang berada di jalan Manyar Kertoarjo karena dekat dengan rumah. Kami sangat terbantu dengan mbak Chusnul (mbak yang melayani kami waktu itu) yang mengerti maksud keinginan kami dan kooperatif memberikan masukan kepada kami. Hanya dengan budget 15 juta kurang sedikit, kami bisa memesan paket makanan enak untuk tamu-tamu kami tanpa dekorasi namun tetap pantas dipandang dan <i>free </i>meja kursi untuk tempat souvenir dan juga <i>sound system. </i>Alhamdulillah tangan Allah benar-benar membantu kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk baju pengantin bagaimana? Alhamdulillah lagi Allah membantu kami lewat tangan tante saya yang bekerja sebagai <i>Wedding Organizer </i>di Trenggalek. Kami mendapatkan sewa baju pengantin pada saat akad dan acara di Primarasa gratis. 2 sepasang baju pengantin semuanya bagus-bagus diluar ekspetasi saya yang awalnya ingin memakai dress 'biasa' saja agar bisa keliling menghampiri tamu. Oleh tante Nur (pemilik An-Nur Wedding Organizer) dan beberapa saudara sesepuh saya malah dinasehati begini: "Buat acara sekali seumur hidup mbak. Gak apa-apa pakai baju yang ini ya?", sambil menunjuk gaun pernikahan yang ada ekornya. Karena saya kalah suara, ya sudah saya manut. Tante Nur menyiapkan dress pengantin sepasang warna putih kombinasi emas untuk akad dan dress pengantin warna abu-abu kombinasi pink untuk acara di Primarasa.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-c7NJ4FXPwHk/Wcr1cLd820I/AAAAAAAABT4/iyCYnWPf8Egntqy_LXRAb4jC-shndWjNQCLcBGAs/s1600/DSC_0056.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1060" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-c7NJ4FXPwHk/Wcr1cLd820I/AAAAAAAABT4/iyCYnWPf8Egntqy_LXRAb4jC-shndWjNQCLcBGAs/s320/DSC_0056.JPG" width="211" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-QgdfoF6aLNU/Wcr13IWyLPI/AAAAAAAABT8/S5FuyjjcYYQfNulr5vrQa8wH6Po5zRxeQCLcBGAs/s1600/DSC_0077.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1225" data-original-width="1600" height="245" src="https://3.bp.blogspot.com/-QgdfoF6aLNU/Wcr13IWyLPI/AAAAAAAABT8/S5FuyjjcYYQfNulr5vrQa8wH6Po5zRxeQCLcBGAs/s320/DSC_0077.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sewa photographer? Enggak. Saya sangat beruntung punya sepupu yang hobi foto-foto pakai kamera SLR-nya. Semua perlengkapan kamera pakai punya dia, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk menyewa. Hihihi alhamdulillah banget.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-wyNPcXNYmRw/WctzXJkZfdI/AAAAAAAABUM/v3NG4VRnsagjWbDOr9CPjjvpVWhZopBTgCLcBGAs/s1600/DSC_0358.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1075" data-original-width="1600" height="214" src="https://1.bp.blogspot.com/-wyNPcXNYmRw/WctzXJkZfdI/AAAAAAAABUM/v3NG4VRnsagjWbDOr9CPjjvpVWhZopBTgCLcBGAs/s320/DSC_0358.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hasil fotonya biasa saja? Tidak masalah. Yang penting kami punya kenangan manis dalam fotonya. Untuk masalah edit dan cetaknya itu mudah karena saya juga bisa edit foto karena suka banget ngotak-ngatik Photoshop. Jadi tidak perlu lagi menggunakan jasa editor hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Souvenirnya bagaimana? Untuk acara beginian pasti butuh budget yang lumayan untuk urusan souvenir. Oleh karena itu kami memutuskan waktu itu tidak perlu menggunakan souvenir dan para undangan tidak perlu menulis buku tamu. Jadi para undangan tidak perlu repot-repot juga memberi 'sangu' untuk kami karena memang niatnya kami menyelenggarakan syukuran, bukan pesta yang mengharapkan lainnya. Pernyataan kami ini langsung disanggah oleh tante Wiwik yang mengatakan, "Enggak bisa mas (bapak saya), mbak (saya). Tante dulu pernah mengadakan acara seperti itu tapi malah kerepotan untuk menyimpan amplopnya. Meskipun sudah dijelaskan kalau hanya syukuran biasa, pasti masih banyak orang yang ngasih amplop. Amplopnya malah kececeran kemana-mana gak ketata. Mending disiapkan aja itu kotak uangnya (apa sih namanya lupa..)". Saya dan bapak saling bertatapan meminta pendapat. Bapak langsung berkomentar, "Kalau ada kotak uang, berarti harus ada souvenir, dek Wik." Dan jawaban selanjutnya tante Wiwik membuat kami sangat terkejut: "Iya gak apa-apa. Nanti tante yang nyiapkan dan jaga souvenir sama buku tamunya." Kami melongo. Entah harus komentar apa. Begitu banyak Allah menitipkan malaikat ditengah-tengah kami yang siap membantu tanpa balasan. Kami benar-benar sangat terharu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Souvenir di<i>handle </i>tante Wiwik. Baju pengantin di<i>handle </i>tante Nur. Foto di<i>handle </i>oleh mas Adi (sepupu). Jadi kami berdua cuma mempersiapkan biaya untuk mahar, cincin, biaya KUA dan makan. Total semua hampir 17 juta kurang sedikit. Alhamdulillah walaupun harus kejar waktu dan gotong royong dengan para saudara, acara pernikahan kami yang berlangsung pada tanggal 9 September 2017 kemarin dapat berjalan dengan lancar. SAH! Kami sudah tidak perlu canggung lagi berjalan berduaan sampai malam karena Allah sudah meridhoi :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, menikah tanpa resepsi dengan budget minim bisa? Bisa banget, asal harus kuat mental dan telinga untuk menjelaskan ke orang lain apa maksud dari acara sederhana itu. Tidak perlu ragu dan malu menjadi 'beda' daripada yang lain. Yang penting niat baik, insyaAllah Allah akan selalu membantu hambaNya disegala cara.</div>
</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-57973908266895665532017-04-25T15:17:00.004+07:002017-04-25T15:17:52.710+07:00Batam<div style="text-align: justify;">
Batam? Sebagai anak rumahan, saya sama sekali tidak pernah terpikir pun tentang kota di salah satu Kepulauan Riau itu. Yang terpikirkan cuma satu, jauh. Paling jauh pergi pun ke Jakarta dan Bali karena liburan lulusan sekolah dan silahturahmi ke saudara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika lulus kuliah dan mendapat <i>jackpot </i>kerja di Batam, apa yang ada di pikiran anak rumahan ini? Antara senang dan takut, secara dulu sama sekali enggak pernah pergi dari rumah sejauh ini haha. Berbekal petuah-petuah dari bapak, akhirnya berani nerima tantangan itu. <i>And well finally, 2 years i has been there. </i>Banyak sekali cerita yang ingin saya bagikan sewaktu disana, tetapi terkalahkan dengan rempongnya membagi waktu antara kerja dan <i>me time. </i>Sekalinya ada waktu buat sendiri malah dibuat <i>shopping, </i>haha *dasar wanita*.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya sudahlah.. Waktu memang sudah beranjak ke tahun 2017, dan saya sudah kembali ke rumah. Tidak ada yang salah dengan terlambat untuk berbagi kan? :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Batam sebenarnya merupakan kota yang sangat sibuk. Hampir semua penduduknya adalah pendatang yang datang ke Batam karena bekerja disana. Banyak wilayah Batam merupakan kawasan industri. Tetapi meskipun demikian, banyak kawasan Batam yang masih asri dengan hutannya yang lebat. Contohnya di kawasan Kabil, tempat saya bekerja dulu. Untuk menuju sana, kami harus melewati jalanan yang diapit oleh hutan kanan-kirinya. Disekitar jalanan Batam Centre juga masih ada kawasan hutan. Agak ngeri emang kalau pulang kerja malam. Kenapa? Satu, kalau pulang kerja diatas jam normal enggak bisa diantar oleh bis karyawan, sehingga harus cari tebengan pulang, yaitu naik motor. Kedua, jika sudah jam delapan malam kawasan yang saya bilang diapit hutan kanan-kirinya itu sepi sehingga banyak orang yang melewati sana memilih mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Banyak sekali penduduk Batam itu (menurut saya) kalau nyetir suka <i>ngawur, </i>sehingga kita sendiri harus hati-hati jaga jarak untuk menghindari kecelakaan. Nah, di daerah tersebut sudah sering terjadi kecelakaan. Ada yang selamat, ada juga yang meninggal. Ketiga, banyak yang bilang daerah tersebut sering dilewati roh halus. Pak manager saya pernah cerita kalau pernah melewati daerah itu dan ditampakkan dengan 'pemandangan yang beda dari biasanya'. Karena alasan itulah, saya jarang sekali mengambil lembur. Lebih baik mencegah daripada mengobati luka trauma kan? Hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain kota yang sibuk, Batam punya sarana hiburan yang banyak. Mulai dari mall sampai tempat makan yang enak. Yang saya sukai adalah tiap kali ada tamu yang berkunjung, bos selalu mengajak ke rumah makan <i>seafood </i>langganan. Yang dipesan makanannya selalu mewah-mewah. Kepiting lada hitam, lobster, cumi, kepiting asam manis, dan tentunya, gonggong. Ada yang tahu gonggong? Gonggong bentuknya seperti siput, namun rasanya seperti kerang. Makanan ini enak banget dicocol dengan saus pedas yang agak encer. Saya enggak punya dokumentasinya di hp, jadi saya <i>share </i>gambar dari google saja ya.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-QNHYPal16gM/WP75KVHIbWI/AAAAAAAABN0/nOWDrB-OCU0YpuoxmA8QL5Bex8O4JTZ-gCLcB/s1600/31gonggong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://3.bp.blogspot.com/-QNHYPal16gM/WP75KVHIbWI/AAAAAAAABN0/nOWDrB-OCU0YpuoxmA8QL5Bex8O4JTZ-gCLcB/s320/31gonggong.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ini beneran enak dan nagihin buat dicamil. Cara makannya cukup ambil daging gonggong dengan tusuk lidi yang telah disiapkan dan cocol ke saus pedasnya. Makan ini jangan sampai khilaf ya, karena bisa langsung bikin kolestrol naik. Teman saya pernah keterusan makan ini, beberapa jam kemudian langsung pusing, haha.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Di tempat makan <i>seafood </i>ini, selain makanannya yang <i>yummiiiihh, </i>ada minumannya yang bikin saya kangen juga. Namanya es Longan. Es longan ini merupakan es kelengkeng. Biasanya disajikan di gelas besar dengan beberapa kelengkeng kupas. Seger manis gitu rasanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-q6Y94ajBP58/WP76yvFm98I/AAAAAAAABOA/YTJrULxiZVkbxYDO9JBnVQw8BC9_2pomwCLcB/s1600/PhotoGrid_1442825701816.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-q6Y94ajBP58/WP76yvFm98I/AAAAAAAABOA/YTJrULxiZVkbxYDO9JBnVQw8BC9_2pomwCLcB/s320/PhotoGrid_1442825701816.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>dok. pribadi</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pengen piknik? Batam punya pantai cantik yang tak terhitung jumlahnya. Saya sudah pernah <i>share </i>bagaimana cantiknya pantai Vio-Vio. Masih ada pantai cantik lainnya di sekitar jembatan Barelang sana yang wajib dikunjungi. Yang pernah saya kunjungi adalah Pantai Mirota.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-OtWWBmoBuDA/WP779Q9ZNdI/AAAAAAAABOM/7gyRgORD15807ZuhRJVl77u6h-G5WouSgCLcB/s1600/IMG_20170221_211947_838.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-OtWWBmoBuDA/WP779Q9ZNdI/AAAAAAAABOM/7gyRgORD15807ZuhRJVl77u6h-G5WouSgCLcB/s320/IMG_20170221_211947_838.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>dok. pribadi</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lautnya biru dan pasirnya bersih. Masih alami banget. Bahkan kalau mau berkunjung ke beberapa pantai yang belum dikelola harus hati-hati karena jalan masuknya yang masih curam. Sangat <i>instagram-able </i>buat panen like dan follower, haha.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kalau mau ke pantai yang agak jauh lagi, boleh main ke Tanjung Pinang. Saya selama dua tahun di Batam baru sekali main ke Tanjung Pinang. Makanan yang saya kangenin disana adalah otak-otaknya. Murah meriah dan enak. Cuma seribu perbungkusnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-MNx4pmrrAh0/WP8AYUJAM5I/AAAAAAAABPE/YMdDdrJ9jfMPD1BkBUb_Yo0nSzGE0jnRACLcB/s1600/IMG_20170114_202245_249.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-MNx4pmrrAh0/WP8AYUJAM5I/AAAAAAAABPE/YMdDdrJ9jfMPD1BkBUb_Yo0nSzGE0jnRACLcB/s320/IMG_20170114_202245_249.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-AjrlYb2c98E/WP8APpMmzDI/AAAAAAAABO8/vXcMjYGk0_AUL6I3WA8suLjxQ0PCs6BWwCLcB/s1600/IMG_20170110_094428_178.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://4.bp.blogspot.com/-AjrlYb2c98E/WP8APpMmzDI/AAAAAAAABO8/vXcMjYGk0_AUL6I3WA8suLjxQ0PCs6BWwCLcB/s320/IMG_20170110_094428_178.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-UA3v7Y5472o/WP8APpv5F5I/AAAAAAAABPA/g--C_1X1NLQ8Wz6a_CETiKjYqLXOegc-wCLcB/s1600/IMG_20170221_163021_755.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://3.bp.blogspot.com/-UA3v7Y5472o/WP8APpv5F5I/AAAAAAAABPA/g--C_1X1NLQ8Wz6a_CETiKjYqLXOegc-wCLcB/s320/IMG_20170221_163021_755.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>dok. pribadi</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk tempat wisata, Batam punya Ocarina. Ocarina adalah tempat wisata yang menyediakan banyak pilihan untuk menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga sekalipun. Bisa naik sepeda kayuh rame-rame, bisa naik bianglala, atau sekedar nongkrong cantik sambil foto-foto juga boleh. Bahkan terkadang tiap minggu tertentu, mereka mengadakan <i>event, </i>salah satunya <i>foam party.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-FJnHKYrvcvs/WP79kykHk1I/AAAAAAAABOY/AfEZwZE4q_oVNYYFP5d_7Pocv3Alxs_wACLcB/s1600/IMG-20161211-WA0057.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-FJnHKYrvcvs/WP79kykHk1I/AAAAAAAABOY/AfEZwZE4q_oVNYYFP5d_7Pocv3Alxs_wACLcB/s320/IMG-20161211-WA0057.jpg" width="240" /></a><a href="https://3.bp.blogspot.com/-rCtQ9jbsWzY/WP79ovE9xuI/AAAAAAAABOk/j8zNPH1hkSEpj4SGg70XZxIOS4HKvFUaACLcB/s1600/IMG-20161211-WA0062.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-rCtQ9jbsWzY/WP79ovE9xuI/AAAAAAAABOk/j8zNPH1hkSEpj4SGg70XZxIOS4HKvFUaACLcB/s320/IMG-20161211-WA0062.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-RVjbTAfLGWs/WP79kwizImI/AAAAAAAABOc/QRyDyI40L8Y9NxR4qpP3rERSKbyKITENACEw/s1600/IMG-20161211-WA0034.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-RVjbTAfLGWs/WP79kwizImI/AAAAAAAABOc/QRyDyI40L8Y9NxR4qpP3rERSKbyKITENACEw/s320/IMG-20161211-WA0034.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /><a href="https://4.bp.blogspot.com/-rEoFYVmt1Ag/WP79lF1NFRI/AAAAAAAABOg/Vdflhku_n50bVyJKBREAGF9RHrVBmvWHgCEw/s1600/IMG-20161211-WA0024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-rEoFYVmt1Ag/WP79lF1NFRI/AAAAAAAABOg/Vdflhku_n50bVyJKBREAGF9RHrVBmvWHgCEw/s320/IMG-20161211-WA0024.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-PN9QW91nHDU/WP7_CRo0QFI/AAAAAAAABOw/5NOtW2d_bDwXIgc9g8aFp0hZ4sKxF-4QACLcB/s1600/IMG_20161221_190351.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-PN9QW91nHDU/WP7_CRo0QFI/AAAAAAAABOw/5NOtW2d_bDwXIgc9g8aFp0hZ4sKxF-4QACLcB/s320/IMG_20161221_190351.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>dok. pribadi</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sudah, itu saja? Ada lagi.. Beberapa kali pulang kerja selalu dapat pemandangan langit yang bagus. Yang awannya berjejer rapi atau melihat <i>sunset. </i>Ha, <i>sunset? </i>Iya, hanya di Batam kamu bisa melihat <i>sunset </i>tanpa perlu harus ke pantai.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-4ER32E1UBfs/WP8Bbvmfu7I/AAAAAAAABPQ/eHC3OeTUCioKhG2V9l5g5geUmZyquiTLgCLcB/s1600/IMG_20161120_172308.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://2.bp.blogspot.com/-4ER32E1UBfs/WP8Bbvmfu7I/AAAAAAAABPQ/eHC3OeTUCioKhG2V9l5g5geUmZyquiTLgCLcB/s320/IMG_20161120_172308.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-ViJr4QheA90/WP8Ea3VaJcI/AAAAAAAABPc/Jp8_N67H36slwRCHjQIF7EmqbJLQAFKFgCLcB/s1600/PhotoGrid_1470999489545.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://3.bp.blogspot.com/-ViJr4QheA90/WP8Ea3VaJcI/AAAAAAAABPc/Jp8_N67H36slwRCHjQIF7EmqbJLQAFKFgCLcB/s1600/PhotoGrid_1470999489545.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-ViJr4QheA90/WP8Ea3VaJcI/AAAAAAAABPc/Jp8_N67H36slwRCHjQIF7EmqbJLQAFKFgCLcB/s320/PhotoGrid_1470999489545.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-UPur2m6IDUo/WP8BWIsBrFI/AAAAAAAABPU/U4Wv2EYPyd0toUKMT8a0WAly-3PwDg5aQCEw/s1600/IMG_20161219_181414.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-UPur2m6IDUo/WP8BWIsBrFI/AAAAAAAABPU/U4Wv2EYPyd0toUKMT8a0WAly-3PwDg5aQCEw/s320/IMG_20161219_181414.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<i>dok. pribadi</i></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<i>How interesting, right? </i>Kalau di Jawa sangat susah kali nemu pemandangan langit seperti di Batam karena sudah penuh dengan gedung yang tinggi-tinggi :)</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-30600284357214450942017-04-08T12:27:00.001+07:002017-04-08T12:27:52.558+07:00Salah Jurusan (?)<div style="text-align: justify;">
Apa yang sudah saya lewati empat bulan ini setelah kembali ke rumah? Menjadi pengangguran. Mungkin lebih tepatnya pengangguran yang menghasilkan duit dari rumah. Hehe alhamdulillah berkah dari berkat meneruskan bisnis <i>online, </i>nganggur-nganggur gini tetap ada yang transferin duit. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak waktu kerja, tapi tetap harus bersyukur. Nikmat Allah tidak hanya lewat duit saja kan? :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke rumah memang menyenangkan. Melanjutkan hidup sebagai keluarga, bukan sebagai perantau lagi di kota orang. Tapi enggak enaknya, kalau mau keluar <i>hang out, </i>selalu mikir berkali-kali. <i>Duitnya cukup nggak? Kalau ngambil duit jualan, modal jualan ngambil darimana lagi? </i>Secara... sekarang sudah nggak ada investor tiap bulan, haha. Mau jajan mikir itu lagi. Lihat <i>online shop </i>mikir itu lagi. Jadi kerjaanya di rumah muluuuu. Kembali seperti kebiasaan lama. Gak apa-apa, memang sudah waktunya hemat.. dimana dulunya gampang banget ngeluarin duit di ATM ^^ *alasan positif *iyain aja deh, wkwk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhasil, banyak waktu luang yang bisa saya kerjakan. Mulai dari membantu membersihkan rumah, menjaga adik-adik yang masih balita, menulis, membaca, sampai promosi dagangan. Mulai bisa mengatur waktu lagi <i>plan schedule </i>postingan dagangan di jam-jam tertentu yang banyak pembacanya. Mulai bisa berpikir tenang supaya postingan bisa asyik dan menarik dibaca pembaca. Beda sama dulu waktu kerja di kantoran.. Mau <i>update </i>postingan dagangan aja curi-curi waktu, hehe. Sekali lagi saya bersyukur. Dan sekali lagi saya merasa Allah mengatur sesuatu untuk saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak perbedaan yang terjadi setelah kembali ke rumah. Selain gak dapat investor tetap tiap bulan di ATM, jam tidur malam pun ikut berubah. Kalau dulu di Batam, jam tidur paling awal jam delapan. Paling mualaaam jam sepuluh. Sekarang jam tidur malam adalah jam setengah dua belas. Banyak kegiatan yang memaksa saya kudu melek sampai saya benar-benar ngantuk di jam tersebut. Kegiatannya gak mengeluarkan tenaga, tapi menguras otak, secara banyak banget yang saya pikirkan. Buka browser, lihat berita <i>update </i>yang lagi <i>booming. </i>Buka instagram, lihat semua <i>follower </i>dan list DM, barangkali bisa nemu calon <i>customer </i>baru, hihi. Lihat <i>follower, </i>banyak banget yang jual produk sejenis.. Mulai mikir lagi apa yang harus saya lakukan agar pemasukan bisa nambah. <i>Scroll-scroll </i>lagi, barangkali bisa nemu supplier baru. Lihat path, <i>scroll-scroll, </i>lalu <i>closed. </i>Terkadang nyambi <i>chat </i>sama <i>reseller, </i>calon pembeli baru, produsen, dan Chandra. Sampai akhirnya lelah, nyoba memejamkan mata, eh malah kepikiran hal lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>"Apakah sudah benar apa yang saya lewati sampai sini?"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingat-ingat omongan teman yang kenal sewaktu interview dan main ke rumah mau lihat dagangan. Dia bilang, "Seharusnya kamu kuliah di komunikasi, ras. Bukan di Teknik Informatika." Waktu itu saya cuma tertawa menanggapi omongannya. Dan sekarang, saya malah memikirkannya berkali-kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal semacam itu ternyata tidak terjadi pada saya saja. Sekarang, ada teman dekat sewaktu kuliah dulu banting setir sekolah desain. Entah mungkin karena hobinya dulu mencuat lagi setelah bingung dengan apa yang sudah terjadi setelah sempat bekerja di bank. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau disuruh memilih jurusan, sebenarnya dulu sewaktu lulus SMK, pingin banget bisa kuliah di Sastra Indonesia. Dimana kalau mau kuliah di Surabaya ada perguruan tinggi yang memfasilitasi juga. Gak perlu harus jauh ke Malang. Tapi karena dorongan orang tua dan waktu itu saya belum punya rencana panjang, akhirnya saya nurut saja apa kata orang tua. Disamping saya juga sudah berpikiran negatif kalau lulusan SMK susah untuk ikut SNMPTN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>"Apa saya salah ambil jurusan?"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilihat dari hobi saya yang lebih suka kearah visual dan imajinasi daripada ilmu coding dan matematika. Dilihat dari pekerjaan pertama saya sebagai marketing. Dilihat dari penunjang ekonomi saya saat ini (apa siiih.... haha) sebagai pebisnis online. <b>Apa salah yang saya pilih?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu ketika saya komen di <i>insta story </i>teman yang saya bicarakan diatas sebelumnya, dimana dia mendatangi <i>show </i>tempat dia sekolah desain sekarang dengan caption doanya ingin bisa ikut sebagai salah satu desainernya. Komen saya waktu itu, "aamiin", dan dia membalas "perjuangan masih panjang". Saya reflek membalas komennya, "Belajar gak akan pernah ada habisnya, nduk. Dimana-mana dan setiap saat kita diwajibkan untuk terus belajar." Sampai komenan-komenan kami mengarah sama pilihan kami kuliah di jurusan itu, dan saya tanpa sadar berkomentar "Ga apa-apa, nduk. Gak ada yang sia-sia kok. Kita masuk TI pun gak salah. Aku kerja di bagian marketing pun gak salah. Semuanya uda diatur baik-baik sama Allah." Sampai saat ini saya sering mikir, apa saya sadar waktu itu nulis begitu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi kalau dipikir-pikir lagi, mungkin benar Allah merancang jalan saya dan teman saya seperti ini. Mungkin kalau saya tidak kuliah disana, saya tidak bertemu dengan teman-teman sebaik mereka. Mungkin kalau saya tidak kuliah disana, saya tidak bertemu Chandra. Mungkin kalau saya tidak kuliah disana, saya tidak akan merasakan bahagianya hidup merantau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>"Allah lebih mengetahui segalanya." </b>Itu adalah komen terakhir darinya yang tidak saya balas. Saya membalasnya dengan senyuman sambil mengangguk menyetujui pernyataannya.</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-24021496769222055252017-03-20T21:29:00.001+07:002017-03-20T21:29:08.483+07:00Di Malam MaretIni soal waktu. Soal kesempatan. Dan soal "bagaimana".<div>
<br /></div>
<div>
Di suatu ketika, seorang ayah mengajak ngobrol anaknya dalam perjalanan pulang dari luar kota. Hari itu waktu berputar sangat lambat dan perjalanan masih sangat jauh untuk menuju rumah. Mendengarkan berita di salah satu stasiun radio tidak mengobati kantuk yang makin menjadi-jadi. Berbagai obrolan mengalir hingga pada suatu titik habis cerita dan bingung membahas apa.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ayah kasihan sama om..."</div>
<div>
"Kasihan kenapa, Yah?"</div>
<div>
"Om bilang pada ayah. Katanya iri dengan ayah yang bisa ngeladeni kakek."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sang anak cuma tersenyum. Om tinggal di luar kota dan jauh dari kakek. Setahun sekali om pulang kampung mengunjungi kakek bersama keluarga besarnya. Kakek sering sakit dikarenakan usianya yang semakin tua.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ayah cuma bilang.. Kalau mau memperhatikan kakek, luangkan waktunya untuk telepon seminggu sekali ke rumah. Ya kakak tahu kan, om itu jarang sekali nelpon kakek kalau tidak ayah yang mengingatkan."</div>
<div>
"Ya mungkin om sibuk, Yah."</div>
<div>
"Masa sibuk sampai tidak pernah ada waktu untuk telepon bapaknya? Padahal seorang bapak itu ya kak, mendengar suara anak dan cucunya saja sudah senang lho. Itu obat yang susah dicari.."</div>
<div>
"Ya mungkin om lupa, Yah."</div>
<div>
"Ayah pernah kirim Whatsapp ngasih kabar soal kakek. Balasnya baru besoknya lho, kak. Masa om gak megang hape."</div>
<div>
"Ya bisa jadi, Yah. Kan tiap orang punya alasan yang kita sendiri tidak tahu..."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hening. Suara penyiar radio menggema isi mobil. Kakak dan ayah saling ribut dengan pikirannya masing-masing.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ayah pernah chat om kalau kakek butuh uang buat berobat. Om lagi gak ada uang dan bilang adanya uang pakai credit card. Kakek sampai bilang nanti akan dibayar cicil tiap bulan, kak. Gimana menurut kakak seperti itu?"</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kakak tersenyum. Matanya masih menatap jauh ke jalanan. Telinganya masih awas mendengarkan cerita ayahnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Menurut kakak nih, Yah, <i>case-</i>nya om ini masih belum bisa bagi waktu dan masalah antara keluarga baru dan keluarganya. Anaknya om kan masih kecil-kecil. Mungkin masih kepikiran buat cicilan ini, cicilan itu, biaya sekolah, biaya lainnya, sehingga belum bisa menyisihkan uang buat biaya kakek. Itu mungkin yang belum dipikirkan om."</div>
<div>
"Iya, ayah tau, kak. Ayah juga sadar itu..."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hening. Dua menit terlewat dan suara penyiar tertawa membuyarkan pikiran masing-masing.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Maka dari itu, kak. Jika sudah menikah harus bisa bagi rata antara keluarga istri dan keluarga kamu. Gak bisa berat disalah satu. Harus imbang dikeduanya."</div>
<div>
"Iya, Yah."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Obrolan selesai diikuti dengan lagu yang barusan diputar oleh penyiar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Malam semakin malam. Waktu semakin memutar dalam pikiran seorang anak. Bagaimana jika <b>kesempatan</b> tak pernah datang memberikannya <b>waktu </b>tentang <b>bagaimana </b>memberikan arti adil untuk orang lain?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ini bukan tentang <b>bagaimana </b>cara mengelola uang dengan pembagian-pembagiannya. Ini tentang soal waktu, kesempatan, dan "bagaimana".</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-55917917137065566902016-11-24T16:56:00.004+07:002016-11-24T16:59:18.157+07:00Farewell Party PART 2 - Masjid Jabar Arafah Batam<div style="text-align: justify;">
Halo semuanya. Alhamdulillah setelah satu bulan lebih, akhirnya bisa posting blog lagi. Hahaha lama banget ya. Maafkan semuanya :'))</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Melanjutkan postinganku sebelumnya, kali ini saya mau bercerita tentang perjalanan selanjutnya, yaitu Masjid Jabal Arafah. Masjid ini terletak di daerah Nagoya. Dekat banget sama Nagoya Hill Mall dan Lucky Plaza.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-rPjVSyXrV6k/WDa3ukglhmI/AAAAAAAAA0c/KnNB-D1HV_0sexshHaITdlhD3tzVmFwKgCLcB/s1600/cropped-berita_103616_800x600_Menara_Jabal_arafah_batam2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-rPjVSyXrV6k/WDa3ukglhmI/AAAAAAAAA0c/KnNB-D1HV_0sexshHaITdlhD3tzVmFwKgCLcB/s400/cropped-berita_103616_800x600_Menara_Jabal_arafah_batam2.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>pict by google</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Letak masjid ini agak terpencil. Jalan masuk kedalamnya pun kecil, sehingga mobil susah untuk masuk dan keluar, harus bergantian. Jalanannya menanjak. Untung ada tukang parkir, sehingga siapapun yang kesana tidak perlu kerepotan parkir kendaraannya.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun masjid ini dilokasi kecil, namun penataannya bener-bener bagus. Sebelum masuk tempat wudhu, pengunjung dikasih pemandangan air mancur kecil. Di tempat sholat, ada lobby yang langsung memperlihatkan pemandangan langit. Pokoknya kalau kesana, mata dan hati bener-bener dimanja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-sBuqlTn1Imo/WDa5zIp7sgI/AAAAAAAAA0o/e_s_dwQudVUHm2l8Tbs_o3XBl315CeTPACLcB/s1600/9404803231_27c49cfee6_b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://3.bp.blogspot.com/-sBuqlTn1Imo/WDa5zIp7sgI/AAAAAAAAA0o/e_s_dwQudVUHm2l8Tbs_o3XBl315CeTPACLcB/s400/9404803231_27c49cfee6_b.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>taman kecil di daerah dekat tempat wudhu (pict by google)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-5NXjYtIFh9o/WDa28JB23mI/AAAAAAAAA0Q/umujANAneMgic05qbHQ-hNOD9Arxh08AACLcB/s1600/DSC_0175.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://2.bp.blogspot.com/-5NXjYtIFh9o/WDa28JB23mI/AAAAAAAAA0Q/umujANAneMgic05qbHQ-hNOD9Arxh08AACLcB/s400/DSC_0175.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>foto diambil sekitar 18.30 (setelah maghrib)</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-7NoN4tGMqwQ/WDa3asmCnsI/AAAAAAAAA0U/pYoTWhcqmu8F6Uj0V7Tts-9hbOMJfjZegCLcB/s1600/DSC_0186.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://3.bp.blogspot.com/-7NoN4tGMqwQ/WDa3asmCnsI/AAAAAAAAA0U/pYoTWhcqmu8F6Uj0V7Tts-9hbOMJfjZegCLcB/s400/DSC_0186.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>abaikan ekspresi saya ya. yang penting bakcgroundnya kece</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Semua foto tersebut diambil dari lobby tempat sholat. Saya lupa-lupa ingat itu di lantai 2 atau 3. Kalau mau ambil foto lebih bagus lagi sambil lihat langit lebih dekat, coba aja naik ke menara. Dengan biaya sukarela (kalau enggak salah, biayanya Rp 5.000), kita sudah disuguhkan pemandangan yang beda dari biasanya. Saya belum pernah naik ke menaranya sih. Cuma dengar-dengar dari cerita teman, kalau mau mengabadikan foto disana gak bakalan kecewa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Naaaah, PR saya sudah selesai ya. Semoga <i>next post </i>gak terlalu lama lagi hihi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b><i>-Laras, yang sedang merindukan tanah Jawa-</i></b></div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-88239635000401566282016-10-13T11:24:00.001+07:002016-10-14T15:33:52.317+07:00Farewell Party PART 1 - Pantai Vio-Vio (Pantai Cantik)<div style="text-align: justify;">
<i>Assalamualaikum,</i><span id="fullpost">
</span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat pagi! Mohon maaf terlalu lama melalang buana yang tidak produktif. Terlalu fokus sama urusan dunia, sampai lupa sama yang namanya urusan kebatinan (baca: menulis). Menulis memang salah satu cara dari sekian cara yang paling ampuh untuk meruntuhkan emosi yang membara. Selain jalan-jalan, kuliner, menulis merupakan obat yang luar biasa hebatnya bisa membuat saya kembali tersenyum :)</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya saya ragu-ragu mau membuat postingan ini. Meskipun ada <i>embel-embel </i>'party'-nya, tetap aja konteknya sedih. Setelah dipikir panjang, banyak alasan dan sebab, akhirnya saya beranikan diri untuk menulis ini. Sebelum ketutup usia. Sebelum ketutup lupa. Sebelum ketutup postingan-postingan yang baru lainnya. Karena cerita indah itu harus dikenang. Salah satu cara saya untuk mengenangnya adalah menulisnya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Mungkin beberapa orang sudah banyak yang tahu saya bekerja di Batam (postingan ceritanya bisa dibaca <a href="http://laraspalupi.blogspot.co.id/2015/01/merantau-batam-island.html">disini</a>). Mulai Desember tahun 2014 sampai sekarang <i>alhamdulillah </i>saya masih bekerja di perusahaan yang sama. Saya berangkat rame-rame dengan teman sealumni Politeknik Negeri Malang dengan satu orang lulusan Universitas Muhammadiah dengan berbagai macam <i>history </i>tahun kelulusan yang berbeda-beda. Total 18 orang. Kami merantau rombongan, bela-belain gak merayakan tahun baru dengan keluarga demi masa depan yang cerah (<i>tsaaaaadeeeeest!</i>). Jawa-Batam itu jauh lho. Selalu ada alasan yang membuat kami bertahan dengan keputusan berangkat menerima pekerjaan itu :)</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Awalnya kami adalah seorang individu egois yang memiliki visi dan misi yang sama: sama-sama bekerja di perusahaan yang sama. Belum terikat kekeluargaan, gak ada ceritanya saling peduli, dan lain-lain. Namun begitu kami sampai Batam dan ditempatkan di Rumah Susun (rusun) di daerah Kabil, tanpa terasa ikatan kekeluargaan itu tumbuh. Karena Kabil merupakan daerah yang agak jauh dari kota dan kami tidak difasilitasi motor, kami pun gak bisa kemana-mana. Makan di warung daerah rusun, jalan-jalan cuma sekilo-dua kilo dari rusun. Ya sekalinya temanku ada yang nekat karena sudah gak betah, naik taxi ke daerah Batam Centre. Kawasan Batam Centre adalah kawasan kota. Sudah pasti disana banyak mall dan pusat perbelanjaan. Itu merupakan surga bagi kami yang sudah lama diasingkan, haha. Dan kagetnya saya mendengar cerita teman bahwa tarif pulang-pergi dari rusun ke Batam Centre bisa sampai ratusan ribu. <i>Astaghfirullah</i>. Begitu berbedanya dengan tarif taxi di Jawa ya.</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Banyak kisah bermuasal dari pengalaman kami tinggal di rusun. Kurang lebih tiga bulan, akhirnya kami dipindahkan ke Perumahan Legenda Malaka - Batam Centre. Doa kami didengar, hehe. Kami dibagi menjadi 3 kelompok, yang dimana satu kelompok cewek tinggak di Perumahan Legenda Malaka, satu kelompok cewek tinggal di Perumahan Duta Mas, dan satu kelompok cowok tinggal di Perumahan Legenda Malaka. Kami ditempatkan di rumah milik Direktur. <i>Alhamdulillah, </i>lokasi kami sangat dekat dengan manapun. Kami sangat senang bisa makan ini-itu, bisa jalan kesana-kemari, bisa tidur lebih enak karena satu kamar untuk dua orang (kalau di rusun, satu kamar untuk empat orang).</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Hari demi hari terlewati. Kami sering jalan bareng, makan bareng. Kedekatan kami sebagai keluarga semakin dekat karena mau gak mau kita hidup satu rumah. Dibuat jadwal piket masak dari senin sampai sabtu. Minggu ada jadwal bersihin rumah. Ada yang nyapu-ngepel halaman depan rumah, nyapu-ngepel bagian dalam rumah, bersihkan dapur, bersihkan kamar mandi, dan belanja mingguan untuk masak seminggu kedepan. Dari sini kami belajar masak berbagai menu, diskusi berapa uang yang harus ditabungkan per anak untuk biaya mess per bulan. Belajar berumah tanggalah, hihi.</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Hingga disuatu kondisi membuat kami harus berpikir ulang untuk menyelesaikan kontrak atau putus kontrak awal. Satu persatu teman seangkatan <i>protol</i>. Satu persatu kembali pulang ke rumah mereka. Entah alasan apa. Yang pasti mereka pasti punya alasan kuat mengapa tidak menyelesaikan kontrak hingga Desember 2016. Saya gak mau kepo. Saya juga gak nanya-nanya apa alasannya, karena menurutku itu adalah <i>privacy </i>masing-masing orang.</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Bulan September kemarin adalah puncak tertinggi orang resign di tempat saya bekerja. Termasuk teman seangkatan. Dan sebelum mereka semua kembali pulang, kami mengadakan jalan-jalan bersama ke salah satu pantai ngehits di area Barelang, <b>Pantai Vio-Vio. </b>Meskipun gak semuanya bisa ikut karena masing-masing orang punya kesibukan, kami tetap berangkat. </div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Ini dokumentasi perjalanan kami yang difoto oleh teman-teman yang punya kamera lebih bagus daripada saya, hehe.</div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-ZSvuzKUmOAo/V_7zX-cdTZI/AAAAAAAAAvI/cFWAYiyZVjMsrpQpqtOeESVd250cVt9dwCLcB/s1600/IMG_2714.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://4.bp.blogspot.com/-ZSvuzKUmOAo/V_7zX-cdTZI/AAAAAAAAAvI/cFWAYiyZVjMsrpQpqtOeESVd250cVt9dwCLcB/s400/IMG_2714.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-XUUxJbDYMZw/V_70DZWILrI/AAAAAAAAAvM/q_Ni8OudMnswLYeWhNoc9IKLDuV9yNwqgCLcB/s1600/IMG_2716.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-XUUxJbDYMZw/V_70DZWILrI/AAAAAAAAAvM/q_Ni8OudMnswLYeWhNoc9IKLDuV9yNwqgCLcB/s400/IMG_2716.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Sebelum berpanas-panas ke pantai, sebelum kecantikan dan kegantengan kami luntur, ada baiknya kami narsis dulu di Jembatan Barelang </i>:D</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-lgFtpQuv0vQ/V_71wNsdS8I/AAAAAAAAAvo/B1vzmqlNwU0DaYJGyQ1FOnHQiuYkGrTvwCLcB/s1600/IMG_2761.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://1.bp.blogspot.com/-lgFtpQuv0vQ/V_71wNsdS8I/AAAAAAAAAvo/B1vzmqlNwU0DaYJGyQ1FOnHQiuYkGrTvwCLcB/s200/IMG_2761.JPG" width="200" /></a> <a href="https://4.bp.blogspot.com/-V5JYFhqHD0Y/V_71uVHA8_I/AAAAAAAAAvc/HuR7IaR_MEQ0JUzkcBq4n1Va8KpZHNZRwCLcB/s1600/IMG_2736.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://4.bp.blogspot.com/-V5JYFhqHD0Y/V_71uVHA8_I/AAAAAAAAAvc/HuR7IaR_MEQ0JUzkcBq4n1Va8KpZHNZRwCLcB/s200/IMG_2736.JPG" width="200" /></a><a href="https://2.bp.blogspot.com/-hC5Xx5ds7Qk/V_71utn4SkI/AAAAAAAAAvk/8mCqH53v-QwkPAg5I1hT7bhSbEU9AIStACLcB/s1600/IMG_2738.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://2.bp.blogspot.com/-hC5Xx5ds7Qk/V_71utn4SkI/AAAAAAAAAvk/8mCqH53v-QwkPAg5I1hT7bhSbEU9AIStACLcB/s200/IMG_2738.JPG" width="200" /></a><a href="https://1.bp.blogspot.com/-CyQjnf1tGiM/V_71ugStefI/AAAAAAAAAvg/iVovCROTITkyZW0OZiwwiuG_kymZRYZwwCLcB/s1600/IMG_2735.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://1.bp.blogspot.com/-CyQjnf1tGiM/V_71ugStefI/AAAAAAAAAvg/iVovCROTITkyZW0OZiwwiuG_kymZRYZwwCLcB/s200/IMG_2735.JPG" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-0blltfJ29J8/V_74GpS7aAI/AAAAAAAAAwA/Dy423jy_VpMSUWT_q_Ouv0ZmVy3XiMTJgCLcB/s1600/IMG20160918095348.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://1.bp.blogspot.com/-0blltfJ29J8/V_74GpS7aAI/AAAAAAAAAwA/Dy423jy_VpMSUWT_q_Ouv0ZmVy3XiMTJgCLcB/s200/IMG20160918095348.jpg" width="200" /></a><a href="https://3.bp.blogspot.com/-RIPNDYlelW0/V_72lCkM2II/AAAAAAAAAvs/1mNNazJu4CAEAB9mFSe0hS6vee2yCTpoQCLcB/s1600/IMG_2743.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://3.bp.blogspot.com/-RIPNDYlelW0/V_72lCkM2II/AAAAAAAAAvs/1mNNazJu4CAEAB9mFSe0hS6vee2yCTpoQCLcB/s200/IMG_2743.JPG" width="200" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Photo session bak model ^^ *thanks to phographer Hanip, haha</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah puas foto-foto, kami beranjak dan melanjutkan perjalanan ke tujuan utama. Yey, pantai! Kira-kira perjalanan dari Jembatan Barelang menuju Pantai Vio-Vio membutuhkan waktu setengah jam. Yang kita lupakan pada saat asyiknya foto-foto di Barelang adalah... matahari semakin tinggi, bung. Telak, kami sampai pantai kondisi sudah sangat terik dan membuat kami berlarian segera mencari tempat teduh. Semuanya takut <i>gosong</i>, wkwk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para lelaki, Hanip dan Yusron, langsung mengeluarkan peralatan bebakaran. Mulai dari arang, kipas, tempat bebakaran, dan lain-lain. Sedangkan koki handal, Laven, dan asisten lainnya yaitu Prista, Siti, Agnes mengeluarkan semua bahan-bahan yang akan dibakar. Ikan, cumi, segelintir udang (udang mahal bok. 10ribu cuma dapet 6 ekor), bumbu bakar, kecap, sambel, piring, nasi, dan lain-lain. Sedangkan saya cuma menonton sambil mainan hape ngerekam kegiatan mereka. HAHA.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-i77sol4kLPY/V_78PzrkmEI/AAAAAAAAAwQ/Ce8uAczf7wY32RnnmXg-bQ0gY2Qn35bnACLcB/s1600/IMG20160918114024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://2.bp.blogspot.com/-i77sol4kLPY/V_78PzrkmEI/AAAAAAAAAwQ/Ce8uAczf7wY32RnnmXg-bQ0gY2Qn35bnACLcB/s400/IMG20160918114024.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-buG8o_VADlA/V_78O5W6frI/AAAAAAAAAwM/auZ4ttd6jnMmSSUfiDNHHfeRlQBfQE3owCLcB/s1600/IMG20160918114037.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://3.bp.blogspot.com/-buG8o_VADlA/V_78O5W6frI/AAAAAAAAAwM/auZ4ttd6jnMmSSUfiDNHHfeRlQBfQE3owCLcB/s400/IMG20160918114037.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Tempat kami meneduh sambil bakar ikan</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>(Taken by: Laven)</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-lyVeql51zrw/V_78q17mffI/AAAAAAAAAwU/FMkeCsXZctM-DYTpa2R2E-gLSVFvbgkkgCLcB/s1600/IMG20160918131134.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-lyVeql51zrw/V_78q17mffI/AAAAAAAAAwU/FMkeCsXZctM-DYTpa2R2E-gLSVFvbgkkgCLcB/s400/IMG20160918131134.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-p7Lro-pM3hI/V_78tqEYVXI/AAAAAAAAAwg/5_pnkDGrOco7wVH1z1Na7MlU1IjnEBetwCLcB/s1600/IMG20160918131145.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-p7Lro-pM3hI/V_78tqEYVXI/AAAAAAAAAwg/5_pnkDGrOco7wVH1z1Na7MlU1IjnEBetwCLcB/s400/IMG20160918131145.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-altu-ATYv84/V_78tqOqlDI/AAAAAAAAAwk/LHHFGsIv184USx5y1XZjit3KeMe1clGnACLcB/s1600/IMG20160918131335.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://2.bp.blogspot.com/-altu-ATYv84/V_78tqOqlDI/AAAAAAAAAwk/LHHFGsIv184USx5y1XZjit3KeMe1clGnACLcB/s400/IMG20160918131335.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-t6b7CtS1n6E/V_78tpj8b-I/AAAAAAAAAwo/5c34DjAg6g002pSDw6QsavfhpZvz1s3mQCLcB/s1600/IMG20160918131348.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://1.bp.blogspot.com/-t6b7CtS1n6E/V_78tpj8b-I/AAAAAAAAAwo/5c34DjAg6g002pSDw6QsavfhpZvz1s3mQCLcB/s400/IMG20160918131348.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-9rqs26iYLCg/V_78u22e-KI/AAAAAAAAAws/bP8UoysxeUg6QcaK9Otf4OOeST90iHypACLcB/s1600/IMG20160918131807.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://3.bp.blogspot.com/-9rqs26iYLCg/V_78u22e-KI/AAAAAAAAAws/bP8UoysxeUg6QcaK9Otf4OOeST90iHypACLcB/s400/IMG20160918131807.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Barbeque ala kami. Banyak foto-fotonya ketimbang bakar-bakarnya </i>:))</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-XlZs55980zw/V_78rfZsoaI/AAAAAAAAAwY/s2Ptm35lGfA3GZ95he7usxKXU00smtCuACEw/s1600/IMG20160918131112.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-XlZs55980zw/V_78rfZsoaI/AAAAAAAAAwY/s2Ptm35lGfA3GZ95he7usxKXU00smtCuACEw/s320/IMG20160918131112.jpg" width="240" /></a><a href="https://4.bp.blogspot.com/-uWCPkmwg67k/V_78rgAEW0I/AAAAAAAAAwc/gCaiTM_DwtEykWR27qbIamk-UuXZysgXQCEw/s1600/IMG20160918131116.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-uWCPkmwg67k/V_78rgAEW0I/AAAAAAAAAwc/gCaiTM_DwtEykWR27qbIamk-UuXZysgXQCEw/s320/IMG20160918131116.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Ikannya sudah selesai dibakar. Yey!</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-ot7Q3rUADfg/V_79p2wZ_SI/AAAAAAAAAw8/DwPZbFLRLHMZsUGfXW_kar9ujYwRMqePQCLcB/s1600/IMG_2808.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://4.bp.blogspot.com/-ot7Q3rUADfg/V_79p2wZ_SI/AAAAAAAAAw8/DwPZbFLRLHMZsUGfXW_kar9ujYwRMqePQCLcB/s400/IMG_2808.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-_jH916EZlec/V_7-CSpMDMI/AAAAAAAAAxA/DEJo2ayOJf0y1l3I7wUeHKYXT9oXxlIsgCLcB/s1600/IMG_2811.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-_jH916EZlec/V_7-CSpMDMI/AAAAAAAAAxA/DEJo2ayOJf0y1l3I7wUeHKYXT9oXxlIsgCLcB/s320/IMG_2811.JPG" width="213" /></a><a href="https://3.bp.blogspot.com/-sSimzy6xTZQ/V_79ppdvhaI/AAAAAAAAAw4/6xL9ZuPuDf8WtWPe_oxf_7sKpcZrYrL9gCEw/s1600/IMG_2813.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-sSimzy6xTZQ/V_79ppdvhaI/AAAAAAAAAw4/6xL9ZuPuDf8WtWPe_oxf_7sKpcZrYrL9gCEw/s320/IMG_2813.JPG" width="213" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Model ikan bakarnya kok serius banget ya... hehehe.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kami menikmati makan pagi kami yang sudah kelewat siang. Meskipun panas karena matahari sudah tepat diatas kami (pukul 12 siang), kami tetap lahap makan sampai nasi gak tersisa. Padahal nasi yang saya masak semalam cukup banyak. Hampir satu setengah kilo. Dan itu habis untuk tujuh orang. Kalau yang namanya udah laper, <i>mah</i>, gak perlu gengsi kali ya.. Hihi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>Alhamdulillah </i>kenyang. Kami pun bersih-bersih peralatan yang kami gunakan. Membuang piring plastik yang kami gunakan, membuang tulang ikan, dan lain-lain. Setelah itu kami berjalan ke tengah pantai, foto-foto lagi. Beruntung kali saya ya, punya teman yang punya kamera bagus-bagus. Saya mau aja disuruh foto dengan gaya gini-gitu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-WnHSKmawx7g/V_8CqLD6otI/AAAAAAAAAxs/rXI66Qe_Tvc2OoTq193GlhV31ivhhVazACLcB/s1600/IMG_2828.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="131" src="https://1.bp.blogspot.com/-WnHSKmawx7g/V_8CqLD6otI/AAAAAAAAAxs/rXI66Qe_Tvc2OoTq193GlhV31ivhhVazACLcB/s200/IMG_2828.JPG" width="200" /></a><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Uo3C_pgE89A/V_8CqGTnUQI/AAAAAAAAAxw/p25oJtpHdt8YtxQhuRWdVZEUhgcdOECFgCEw/s1600/IMG_2829.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://3.bp.blogspot.com/-Uo3C_pgE89A/V_8CqGTnUQI/AAAAAAAAAxw/p25oJtpHdt8YtxQhuRWdVZEUhgcdOECFgCEw/s200/IMG_2829.JPG" width="200" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-dq-r0K-yOkc/V_8CqNGbaoI/AAAAAAAAAx0/Ygf6IrXNBNIVoAlZWweZySwRqg7idOHpQCLcB/s1600/IMG_2830.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="211" src="https://2.bp.blogspot.com/-dq-r0K-yOkc/V_8CqNGbaoI/AAAAAAAAAx0/Ygf6IrXNBNIVoAlZWweZySwRqg7idOHpQCLcB/s320/IMG_2830.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Take one</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-uhzVcm5_Pis/V_8EuHUxSeI/AAAAAAAAAyU/F1UDrtX1oCU3fXsZLQy5v66xj2F3v5bNQCLcB/s1600/IMG_2801.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-uhzVcm5_Pis/V_8EuHUxSeI/AAAAAAAAAyU/F1UDrtX1oCU3fXsZLQy5v66xj2F3v5bNQCLcB/s400/IMG_2801.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-5BF4afxnbcU/V_8Euj0TWfI/AAAAAAAAAyc/jYGn0KasbD4fxc6J4UIqsWjWm48RKK7ngCLcB/s1600/IMG_2803.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://1.bp.blogspot.com/-5BF4afxnbcU/V_8Euj0TWfI/AAAAAAAAAyc/jYGn0KasbD4fxc6J4UIqsWjWm48RKK7ngCLcB/s200/IMG_2803.JPG" width="133" /></a><a href="https://4.bp.blogspot.com/-wf2Nc-2bqks/V_8EumdyQHI/AAAAAAAAAyY/y36dEZYO1C0jwTrAy2qKb4Eh0NNRjm6TACLcB/s1600/IMG_2806.JPG" imageanchor="1" style="display: inline !important; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://4.bp.blogspot.com/-wf2Nc-2bqks/V_8EumdyQHI/AAAAAAAAAyY/y36dEZYO1C0jwTrAy2qKb4Eh0NNRjm6TACLcB/s200/IMG_2806.JPG" width="133" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>Take Two</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-M8iktRlweCM/V_8GDv0Af-I/AAAAAAAAAyw/xZKz3vLH6v8HpXXEHXJyJSxGRSZzuRkYgCLcB/s1600/IMG_2844.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://3.bp.blogspot.com/-M8iktRlweCM/V_8GDv0Af-I/AAAAAAAAAyw/xZKz3vLH6v8HpXXEHXJyJSxGRSZzuRkYgCLcB/s400/IMG_2844.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-qkbyBCnXYNI/V_8GDo_0BOI/AAAAAAAAAys/N0BXeA1lp1gwU74UihaLahlU8OY7yTPowCLcB/s1600/IMG_2849.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://4.bp.blogspot.com/-qkbyBCnXYNI/V_8GDo_0BOI/AAAAAAAAAys/N0BXeA1lp1gwU74UihaLahlU8OY7yTPowCLcB/s400/IMG_2849.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Take Three</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>dan masih banyak lainnya yang saya sendiri (sebenarnya) malu untuk menunjukkannya...</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>:'D</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lalu kita <i>photoshoot </i>dari satu tempat ke tempat lainnya. Panas-panas. <i>Gosong-gosong</i>. Demi sejepret dua jepret foto yang ciamik. Mana sang photografer masih amatiran jadi susah setting kamera SLR nya kalau pakai <i>timer</i>. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-W3Sm4lFEhm8/V_8HMY44BRI/AAAAAAAAAy0/CceXJEs9bMY9qyi2JIclbNv3QfOeZYRCACLcB/s1600/IMG_2902.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-W3Sm4lFEhm8/V_8HMY44BRI/AAAAAAAAAy0/CceXJEs9bMY9qyi2JIclbNv3QfOeZYRCACLcB/s400/IMG_2902.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-I0B28IVuHiA/V_8HMS0DIFI/AAAAAAAAAy4/VwnxJqeJo0w_Kr7JbzzFm2BXoN8Hi34CgCLcB/s1600/IMG_2904.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://2.bp.blogspot.com/-I0B28IVuHiA/V_8HMS0DIFI/AAAAAAAAAy4/VwnxJqeJo0w_Kr7JbzzFm2BXoN8Hi34CgCLcB/s400/IMG_2904.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-oF4duX5SRMs/V_8HMekDvmI/AAAAAAAAAy8/hyDJ9m7BxYUPEuj1Ge1Drxe8iLsx1zJIQCLcB/s1600/IMG_2903.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://3.bp.blogspot.com/-oF4duX5SRMs/V_8HMekDvmI/AAAAAAAAAy8/hyDJ9m7BxYUPEuj1Ge1Drxe8iLsx1zJIQCLcB/s400/IMG_2903.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Kan, apa saya bilang kan? Photografernya kurang profesional... </i>:p</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-cQ3dErKF1vw/V_8IBxCP-0I/AAAAAAAAAzE/sCclpkhuLOgAdcie9LJYyMVP5t7B-z5xwCLcB/s1600/IMG_2914.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-cQ3dErKF1vw/V_8IBxCP-0I/AAAAAAAAAzE/sCclpkhuLOgAdcie9LJYyMVP5t7B-z5xwCLcB/s400/IMG_2914.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Agak ngeblur..</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Yij1yVgH97A/V_8IWvOCrqI/AAAAAAAAAzI/dgHCm-jPwsQoWa-A1qyAEcqQK1ZpP7mMACLcB/s1600/IMG20160918144752.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://1.bp.blogspot.com/-Yij1yVgH97A/V_8IWvOCrqI/AAAAAAAAAzI/dgHCm-jPwsQoWa-A1qyAEcqQK1ZpP7mMACLcB/s400/IMG20160918144752.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-R8rCNXD5sHk/V_8IXRNWw1I/AAAAAAAAAzM/M8d2K62BcwEwmaOxobRrzYyyQwJ-j5XjgCLcB/s1600/IMG20160918144842.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-R8rCNXD5sHk/V_8IXRNWw1I/AAAAAAAAAzM/M8d2K62BcwEwmaOxobRrzYyyQwJ-j5XjgCLcB/s400/IMG20160918144842.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kami sampai lupa waktu. Gak sadar kalau jam uda menjukkan pukul empat sore. Kami bergegas masuk ke mobil dan bergegas pulang. Namun ternyata semobil belum puas jalan-jalan. Tujuan kami selanjutnya adalah ke vihara yang masih berada disekitaran Barelang, yaitu Vihara Pa-Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage. Eh ternyata pintu gerbang untuk menuju vihara ditutup. Ya sudah, rencana gagal dan kami semua kelaparan (lagi). Bakso Arema Cak Gik yang berlokasi di Batu Aji jadi jujukan kami. Disitulah tempat satu-satunya di Batam, yang menurut saya dan teman-teman, adalah bakso dan mie ayam terenak! Apa karena sama-sama punya citra rasa Bakso Malang ya?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selesai makan, kami tidak mau langsung pulang. Padahal baju udah basah oleh keringat dan muka udah kucel gak karuan. Akhirnya tujuan selanjutnya adalah Masjid Jabal Arafah yang berada di Nagoya. Disana merupakan masjid satu-satunya di Batam yang dijadikan tempat para wisatawan melihat <i>sunset </i>ataupun bintang di malam hari. Pemandangannya baguuuuus banget. Bahkan dengan kamera <i>handphone </i>biasa, siapapun bisa foto cantik di menaranya. Sayangnya waktu kami kesana, menara ditutup. Kami hanya bisa duduk-duduk sambil menunggu adzan maghrib di balkon lantai dua masjid. Dari situ juga bisa melihat pemandangan langit Batam yang bagus kok.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Foto-fotonya akan saya <i>share </i>di postingan selanjutnya ya. <i>Moga-moga </i>saya gak kena penyakit malas update, hehe.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>See you..</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-58656998422847925832016-07-18T17:08:00.003+07:002016-07-18T17:09:15.077+07:00Sepotong surat (yang hilang)<div style="text-align: justify;">
Saya pernah jatuh cinta berkali-kali pada seseorang. Orang itu tidak pernah sekalipun membuat saya kecewa ataupun marah. Semua yang dilakukannya sempurna. Itulah mengapa dia adalah cinta pertama saya.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian takdir berpindah janji. Membawa cinta baru diantara kepanikan hidup. Yang betah menjadi enggan, yang rindu menjadi terlupakan. Membuat saya mengasihani diri sendiri lebih sulit.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Dia itu bernama bapak. Tetap bapak sekalipun cintanya berakar-akar. Tetap bapak meskipun kenangan kami mulai luntur.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak, ada banyak pertanyaan yang ingin saya sampaikan. Namun itu semua tertumpuk malu dengan bulir-bulir senyummu. Iya, saya takkan rakus meminta waktu. Saya cuma butuh satu malam untuk melalui semuanya kembali. Karena dengan adanya cintamu, saya takkan pernah takut berlebihan (seperti sekarang).</div>
</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-26245246278897778122016-05-30T16:26:00.003+07:002016-05-30T16:26:58.663+07:00AKUAku memang begini. Terlalu mengkhawatirkan hal yang tidak pasti, 'melepaskan', lalu kembali lagi ke ritme semula: percaya pada yang tidak pasti.<span id="fullpost">
</span><br />
<div>
<br /></div>
<div>
Aku memang tidak berujung. Selalu ada kalimat "pasti bisa" walau aku tak pernah tahu dimana letak ke-bisa-anku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Niscaya, aku tak pernah tahu dimana letak bahagiaku. Semuanya tumbuh-mekar-punah-lalu tumbuh lagi dengan ketukan yang berbeda. Berdenyut tanpa rima. Ketemu apabila tertangkap dalam satu pukulan. <i>Clap! </i>Ibaratnya bagaikan kedua tangan yang bersemangat pukau menggandeng kemenangan. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku tak pernah menandainya.. Malahan waktu yang sering mengejutkan.</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-33357379910982593742016-05-25T16:42:00.000+07:002016-05-25T16:42:08.280+07:00Pertanyaan hari iniPolemiknya, orang sekarang pintar berubah-berubah. Sebentar-bentar jadi baik, kemudian setengah jam kemudian tiba-tiba marah tak terkendali. Suatu hari bak peri yang selalu mendengarkan semua keluh kesahmu, eh gak tahunya besoknya semua masalahmu tersebar ke seluruh penjuru dunia. Sebenarnya, dunia sudah teracuni makanan apa sih? Atau orang-orangnya yang sudah pintar 'bersembunyi' seperti bunglon?soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-871605131624685922016-05-18T12:04:00.002+07:002016-05-18T12:06:19.954+07:00SemogaEntah aku menamakan ini apa. Seperti cairan biru yang meledak dalam kerongkongan dan mendinginkan suatu ruang yang disebut hati. Semenit kemudian perasaan dingin menyebar. Bahkan rasanya ingin muntah dalam teriakan. Mataku terus berbinar membayangkannya, melebihi menunggu pengumuman hasil interview kerja.<span id="fullpost">
</span><br />
<div>
<br /></div>
<div>
Aku tak tahu ingin bercerita pada siapa, karena ini masih sebuah rencana. Rencana besar mungkin. Rencana yang bahkan tiap malam mendengar suaranya membuatku ingin terus menari bersama angin. Tentu aku <i>excited </i>banget dengan ini. Membayangkannya saja sudah ingin membuatku pecah menabrakkan diri ke pelangi. Biar semuanya berbias dengan warna-warna bahagianya. Oh mungkin aku terlalu egois merasakannya sendiri? <i>Memang jatuh cinta kadang membuat diri sendiri lebih egois.</i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
Semoga. Dengan apa yang namanya rencana itu akan diberkahi oleh semesta dan penciptaNya. Walau harus dengan cara sederhana mengekspresikannya. Walau mungkin terlihat meniru cara teman yang mendahului menjalankannya -padahal kami sudah sepakat dan sepadan memilih itu sebelum memutuskan bekerja jauh (read: LDR). Kami hanya minta yang terbaik.</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-7528114652391058252016-04-18T16:51:00.002+07:002016-04-18T16:55:48.819+07:00NGALAM<div style="text-align: justify;">
Malang...<span id="fullpost">
</span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun sudah berkelana jauuuuh ke Batam selama hampir satu tahun empat bulan, yang namanya kota ini enggak pernah terlupakan. Makanannya, cafe-cafenya, jajanannya, hawa dinginnya, tempat wisatanya, semuanya bikin kangen! Disana juga semua kenangan bermuasal. Punya teman baik, punya tempat kuliah enak, punya kosan nyaman, punya cerita menghemat uang buat beli hape baru, dan lain-lain. Semuanya mengesankan!</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang, sering <i>homesick </i>pengen main ke Malang lagi cuma buat jalan-jalan dan mencicipi cafe-cafe barunya yang semakin banyak. Pengen ke <i>car free day </i>yang tiap minggu selalu menyesakkan jalan ijen cuma buat makan nasi pecel langganan yang rasanya belum ada yang sama di Batam -meskipun banyak orang Jawa yang tinggal di Batam, belum nemu rasa nasi pecel yang maknyus kayak di Jawa (suwediiih). Pengen makan bakso prima, bakso langganan deket kampus dan kosan -bakso yang banyak mecinnya tapi mahasiswa selalu suka sama bakso ini. Pengen makan cilok depan Malang Town Square -yang antriannya selalu nutup gang masuk dekat Universitas Malang. Pengen minum es campur/teler BNI Soekarno Hatta -yang selalu bikin mataku berbinar-binar karena porsi buah nangkanya selalu banyak. Pengen minum es Dempo -yang kalau mau makan disana selalu ngantri dan gantian sama pengunjung lainnya. Eh, kok makanan semua ya yang aku kangenin? Hahaha.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Malang, apa kabarmu kini? Sudah sekali aku melewatkan <i>event </i>Malang Tempo Doloe. Padahal pengen banget bisa kesana buat nostalgia pernah ngisi tari di <i>event </i>itu sama teman kuliah. Belum juga ngincipin cafe yang disana, cafe yang disitu dan disana-sana sudah buka dengan konsep cafe yang apik. Belum juga main ke Museum Angkut Batu, Jatim Park group sudah buka Museum Bagong dan wahana wisata lainnya.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Badanku di Batam, tapi pikiran dan hati masih sesak di Jawa Timur...</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Ah, semoga impian membangun 'kebahagiaan' disana diridhoi sama Allah. Aamiin..</div>
</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-61131750041478134922016-01-29T16:46:00.000+07:002016-01-29T16:46:21.315+07:00RinduMasalahnya, rindu semakin pekat tak beralasan. Membuat mendung di mega Awan semakin bergemuruh. Bias istrinya semakin jelas. Jarak diantaranya tinggal beberapa langkah saja. Tangannya yang lembut berusaha meraih rambut-rambut halus istrinya, namun percobaan yang sudah ke duapuluh itu menunjukkan hasil yang sama: gagal. <div>
<br /></div>
<div>
Awan merindukan istrinya, Dewi. Awan merindukan masakan Dewi. Awan merindukan pelukan Dewi. Awan merindukan tawa bahagia Dewi -berhari-hari Awan melihat Dewi menangis sambil memperhatikan foto pernikahan mereka. Awan merindukan ciuman manja Dewi. Dan Awan merindukan semua dari Dewi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Seandainya waktu itu tidak pernah aku ajak bercanda...." desah Awan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Seandainya kamu masih ada disini, mas..." ujar Dewi ditengah isak tangisnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Seminggu yang lalu adalah ruang waktu yang bahagia untuk mereka menyatukan jari manis dengan cincin yang sama. Seminggu yang lalu adalah cerita pertama Awan melihat istrinya tidur dengan cantik disampingnya. Seminggu yang lalu merupakan kabar terindah karena Awan bisa meminta Dewi untuk selalu dimasakkan makanan favoritnya. Dan seminggu adalah keajaiban Tuhan mereka bisa merasakan bahagia bersama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Yang kemarin, Tuhan mengambil kebahagiaan itu. Awan dijemput dan dipulangkan dengan mobil ambulance hanya raga. Dan Awan <i>kembali </i>dengan kerinduan yang terbungkus.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Awan mungkin sering bercanda dengan waktu -dan itu acapkali membuat Dewi kesal karena hobi suaminya yang tak pernah berubah-, tetapi Awan tak pernah mengajak bermain dengan janji.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Aku datang membawa rindu untukmu, sayang. Aku berusaha disampingmu setiap kamu pudar. Itu janjiku kan, sayang? Meski hanya bias yang membawaku kesini...."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Awan memeluk istrinya dalam-dalam dengan angin. Tiupan rindu itu mengawang dan memecah titik hujan Dewi.</div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-2204141689617604462016-01-18T15:57:00.005+07:002016-01-18T15:57:47.821+07:00Rinai, Hujan<div style="text-align: justify;">
Sekalinya pun Rinai tahu, yang terjadi adalah dua hal: pertama, semuanya berakhir dan menjadi masa lalu; kedua, semuanya kembali dan mengulang lagi kesedihan, entah menjadi kesedihan yang baru atau kesedihan yang lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rinai bosan melamat angka dalam angka di kalender. Menghitung spasi dan kecepatan detik waktu memakan tiap angkanya. Hari berlari dalam persimpangan hidupnya. Tanpa permisi. Tak membiarkan Rinai berkata <i>"pause" </i>dan berpikir langkah kedepannya harus seperti apa. Umurnya semakin bertambah. Kawanan rekat mulai menyantumkan pertanyaan yang membuatnya semakin mangu, "Kapan kau menikah?".<span id="fullpost">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rinai berusaha tenang melaluinya. Rinai berusaha mengikuti alur melodi hatinya meskipun kadang-kadang ia sering mengalah karena tak sesuai. Ia berpikir, "Dia yang akan membimbingku. Aku akan ikut pada apapun pilihannya.". Tapi siapa sangka roda jaman semakin menggilas perasaan. Pilihannya sering berganti dan selalu menggantung, membuat Rinai semakin kalu untuk memandang masa depan karena Rinai benci hidup tanpa rencana yang mapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepuluh tahun lalu ia menemukannya...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepuluh tahun mereka melaluinya...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepuluh tahun ia bersabar pada apapun pilihannya...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepuluh tahun mereka mulai menemukan banyak perbedaan...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rinai bosan menunggu Surya. Yang ada, <i>selalu, </i>Rinai bertemu Hujan. Membuat kolam-kolam kecil semakin penuh. <i>Selalu.</i></div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3337750378682769596.post-36108402477604620362015-12-21T11:57:00.001+07:002015-12-21T12:00:27.607+07:00"Rumah Tanpa Kamar"Ini sudah memasuki tanggal 21. Pertengahan Desember 2015. Tiga hari lagi. Tiga hari lagi menuju rumah. Entah perasaan apa yang menggelayut. Sedih iya, bahagia iya. Sudah tidak sabar iya, namun tidak ingin buru-buru jua. Perasaan ini semakin mengembang dan.... entah, rasanya semakin sakit. Dibuat tidur malah menjadi-jadi tidak bisa tidurnya. Pikiran entah kemana terbangnya. Semuanya tumpah ruah dan menjadi sensi.<br />
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
<i>Seharusnya bahagia...</i><span id="fullpost">
</span></div>
<div>
<i>Seharusnya bahagia...</i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
Titik-titik embun meluncur disuatu malam. Tak terbendung. Tak tertahan. <i>Semuanya pecah ruah dan mengecewakan. </i>Sepertinya benar kata orang lain, jika suatu keinginan yang ditahan dan orang lain menyuruhmu untuk sabar sampai suatu waktu yang tak ada ujungnya, kamu tidak akan pernah percaya lagi dengan yang namanya sabar. Mungkin lelah. Janji tetaplah janji, tidak akan pernah terbayar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Itu rumahku. Rumah kecil milik orang lain yang dititipkan pada kami. Bukan seenaknya kami bisa memindah barang disini sesuka kami. <i>Hanya dititipkan. </i>Dan aku sepertinya mulai lelah mendengar kata <u>dititipkan. </u>Yang berarti bukan hakku. Tidak ada ruang untukku. Tidak ada nafas luang untukku. Tidak ada kamar untukku. Kami saling berbagi kamar. Kami saling berbagi bantal dan guling. Kami saling berbagi pelukan. Dengan semuanya. Dengan suara dentuman jam, air, cicak, tetangga yang sedang bertengkar, ataupun anak tetangga yang sedang menangis.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku mungkin egois, berharap Tuan mendengar keinginanku dan mengabulkannya. Detik ini juga. Tapi apalah aku... yang hanya bisa meminta. Jikalau aku bermimpi memiliki pengganti impiku, aku mungkin akan egois memakainya sendiri, bukan untuk keluargaku. <i>Mungkin ini dari kelelahanku bersabar. Mungkin ini dari kelelahanku menabung impi.</i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
Itu rumahku. Tidak ada jendela yang bisa mewakili tuk bilang "Hei itu kamarku!". Tidak ada duniaku yang tersimpan dalam kotak kenangan. Mungkin aku bisa bahagia, <i>atau mungkin aku bisa lebih bahagia. </i>Demi mereka.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Regards,</i></div>
<div>
<i><b>Aku.</b></i></div>
soulful^^~http://www.blogger.com/profile/02946704099946846833noreply@blogger.com1