Pages

29 Agustus 2011

Meskipun... yaya meskipun...

0 Comments


Meskipun banyak kontrovesi yang bingung soal Hari Raya,
Meskipun akhirnya Hari Raya diundur hari Rabu, 31 Agustus 2011,
Meskipun nggak bisa ngomong langsung ke para sahabatku tersayang sekalian,
Meskipun nggak bisa bagi-bagi THR ke adek2, mak2 atau abah2,
Meskipun cuma bisa copy paste dari internet,
Meskipun gambar dibawah ini download dari mbah Google,
Dengan hati yang tulus, saya mengucapkan....


26 Agustus 2011

|| EDISI LARAS (banget) ||

5 Comments

Pernah merasakan dilema diantara kejujuran, kebenaran, sahabat, keluarga, dan pacar? Aku baru saja mengalaminya..

Ceritanya begini..,
Kemarin malam, Kamis 25 Agustus 2011, jam delapan lebih -hampir setengah sembilan tet-, aku yang lagi asyik nyari inspirasi buat bahan latihan nulis, dari luar rumah tiba-tiba ada yang manggil aku, "Laraaaas.. Laraaaas!!", sontak dengan setengah kaget aku keluar rumah dan mendapati kedua teman lamaku di depan rumah. Masih dalam keadaan linglung, mereka tiba-tiba ngajak aku keluar. Aku yang masih loading dan gak ngeh sekaligus seneng bisa ketemu teman-teman lama plus ketambahan kemasukan setan apa, akhirnya aku manut omongan temanku. Aku ganti baju, bawa duit, dan goooo... kita langsung tancap gas. Dalam perjalanan aku masih bingung mau dibawa kemana. Tetap berpikiran positif ajalah, pikirku waktu itu. Sempet sih mereka bilang mau karaokean, tapi gak bilang mau dimana, dan aku pikir seperti tempat karaokean keluarga gitu, dan ternyata..

Taraaa, aku salah besar!! Aku dibawa oleh kedua temanku ke sebuah tempat karaokean yang logonya seperti salah satu merk minuman keras (you know laaaah). Aku langsung drop. Gimana gak drop sih ya Allah, tempat itu sudah terkenal dengan 'yang gimana-gimana gitu'. Denger-denger cerita pernah digerebek polisi juga tempatnya. Oh ya Allah, aku makin drop dan gak ada semangat buat seneng-seneng, ketika aku masuk ruangan pertama. Ya Allah, billiard *pengen ngabur sumpeeeeh*.

Aku yang sama sekali nggak terbiasa dengan keadaan seperti itu langsung minder dan merasa seperti orang asing. Please deh ceman-ceman, kenapa kalian ngajak aku kesini sih? Dalam hati aku cuma berharap aku baik-baik saja dan berharap malam jangan larut dulu.

Kedua temanku langsung ngajak aku ke lantai 4. Okeh kami naik lift. Dan begitu nyampai, mereka semua jalan ke tempat pembayaran, sang penguasa di tempat pembayaran itu bilang, "Minimal disini 2 jam mbak," . Sedetik itu juga, feelingku sama sekali gak enak. Glek!

Kami masuk salah satu 'kamar' dengan diantar mbak-mbak pelayannya. Temanku yang langsung masukin lagu-lagu ke daftar playlist, aku masih bingung sendiri dengan pikiranku. Mana orang yang di Trenggalek (baca:pacar) sms berkali-kali ke hape. Aku sudah janji sama dia untuk nemeni dia sms-an setelah dia pulang dari buka bersama dengan teman-teman SMA-nya., Tapi ya aku mana tahu kalau kedua temanku ini tiba-tiba datang? Perasaanku semakin gak enak ketika aku mengabari masku kalau aku lagi di tempat karaokean bersama teman-teman. Dia langsung bisa sms beberapa sms dalam waktu sedetik. Ini menandakan kalau dia lagi esmosi, marah, badmood, atau lagi khawatir. Dengan pikiran yang menyabang, aku pun masih dengan sabar meladeni sms-nya.

Aku berusaha tetap enjoy dengan teman-temanku. Tapi itu semua makin sia ketika aku mengabari mbakku di rumah. Memang sih orang rumah gak marah, tetapi mereka semua mengkhawatirkanku. Ketambahan lagi mbak sms dengan kata-kata yang berimbuhan dengan 'Dek, bapak dhawuh.....', aduh ya Allah, kalau saja aku bisa menghilang dalam waktu itu juga.

Ya sudah dapat ditebak ending ceritanya ketika aku sampai di rumah. Si mas telpon aku hingga jam 12 lebih. Memang nggak kena marah orang rumah, tapi si mas langsung memarahiku (padahal selama ini mas gak pernah memarahiku seperti kemarin malem *hiks*). Dalam larut malam dan setengah diintip adik nonton tipi, aku sesenggukan dibalik bantal.

Ya Allah, susahnya menolak tawaran orang dalam keadaan sempit seperti kemarin. Mana buat karaokean aku urun duit 20 ribu lagi. Ya Allah..

17 Agustus 2011

Ujung kesabaran

2 Comments

MENYEBALKAN!!
EGOIS!!
TOLONG PAHAMI KAMI!!
:'(((

14 Agustus 2011

Di salah satu Malam Ramadhan,

2 Comments

Ya Robb,
Sering kali hamba tergeletak dalam peraduan malam,
Menyendiri yang hanya ditemani sebatang rindu
Kelam malam ini tak menyisakan segalanya..
Hanya seutas rasa bersalah yang berlarut-larut yang menoda

Tiga jam yang lalu aku berkunjung ke rumahMu
Dengan tangan hampa penuh keinginan..
Ikhlas aku membawa tudung aurat ini untuk memeluk cahyaMu
Dengan sebongkah harapan aku dapat menang kali ini

Semuanya sia dan senduh,
Ketika dalam takbirMu, aku memikirkan yang lain
Halusinasi datang silih berganti menggantikanMu
Seperti kehilangan niat awalku untuk datang kemari..

Aah, aku salah besar!
Mengapa malam ini aku gagal bertabur rindu denganMu?
Tekad telah bulat..
Jiwa telah suci berbilas wudhu..
Tetapi apa yang aku pikirkan??

Rasanya dari sujud ke sujud tiap malamku sia-sia,
Mungkin tiada ampunan bagiku yang telah lebih merindu kepadanya daripada Engkau
Ya Robb, akankah Engkau meninggalkanku?
Akankah Engkau mengutuk hambaMu yang selalu tidak pasti dengan dirinya sendiri?
Jangan Engkau lakukan itu ya Robb,
Hamba takut semuanya lebur dan sirna..
Hamba sama sekali tak ingin kehilanganMu,
Karena di dalam nafas dan nadi
Di dalam doa dan harapan
Hamba ingin Engkau selalu menyertaiku

Rengkuh tanganku dalam pelukMu
Tasbih ini akan selalu mengingatkanku padaMu..

9 Agustus 2011

Short Message at My Facebook

4 Comments

Saya lagi buka facebook malem-malem pas sesudah setengah salting dan senyum-senyum sendiri dapet telepon dan ucapan dari someone special di seberang sana. Pertama sih sempet pasrah mode on buat mikir kalo gak mungkin si ehem bakal ngasih telepon darurat malam-malam gini, jadinya yaaa tidur pulesles dengan keadaan yang tak baik saya tuliskan keadaannya disini *rahasia umum ya paklek bulek*. Pengen tau apa isi pesannya? Oke silahkan diintip disini..


Jujur aja saya seneeeeeng banget baca pesan itu. Apalagi ketambahan sederet kalimat setelah tanpa pager :") . Yang bikin saya bener-bener agak surprise lagi, dia masang status yang make imbuhan "ILU" yang selama ini sama sekali gak pernah dia posting di facebook, hihi *LOL, sedikit lebay ya saya* .

Ahahaha, masih ingat bangeeeet pas dia nelpon dan pertama kali bilang, "Happy birthday, selamat ulang tahun ke 19.."
Meskipun simpel dan biasa aja, tetapi sebuah kata biasa yang diucapkan oleh orang spesial akan berasa lebih spesial kalo dia mengucapkannya di hari spesial dengan suara yang kalem penuh perasaan. Ahh suwer, langsung mimpi indah saya waktu itu :D

3 Agustus 2011

My New Friend, Hendra

3 Comments

Selamat pagi sahabat blogger se-Indonesia Raya :)
Eits, salah sih, sebenernya bukan selamat pagi, tapi selamat siang. Soalnya jam dinding di rumah uda nunjukin pukul 11.20 WIB. Makanya, terasa banget hawa panas di rumah. Apalagi ini di Surabaya (agenda pulkam. asolele~). Uda kayak di neraka aja rasanya haha *LOL. Oke, kipas angin uda dinyalain dengan volume tergede, laptop uda nyala, uda log in juga di blogger. Sip, uda siap semuanya buat bercuap-cuap, hehehe.

Hm, kali ini, aku mau cerita soal sahabat baruku. Mau tau bagaimana rupanya si sahabat baruku ini? Oke, langsung deh aku tunjukin disini..


Jreng jreng!! Ganteng banget kan sahabat baruku ini? Hehe, iya gak usah kaget gitu dong. Ini cuma kucing kampung yang sering banget main ke rumah. Tujuannya sih silahturahmi sekaligus minta makan (tabiat si kucing tetep aja dari dulu) sambil nggelayot-nggelayot manja di kakiku. Heran, apa ini ya resep jitu kucing supaya si tuan rumah mau ngasih makan dia? Aah lagi-lagi aku tertipu oleh tatapan matanya (apaan sih, LOL).

Perkenalkan yee, sahabat baruku ini bernama Hendra. Dia sama sekali gak punya nama lengkap. So cukup panggil kucing ndablek ini Hendra. Sebenernya sih, nama itu terlalu formal dan bagus banget ya buat kucing. Seharusnya sesuai undang-undang perkucingan, nama untuk kucing itu yang unyu-unyu, imut, dan lucu gitu. Tapi karena satu kata nama itu telah tercipta sebelum aku di Surabaya, iya sudah. Sepertinya sudah dipatenkan. Kenapa sudah dipatenkan? Soalnya para tetangga dan adikku yang bernama Galih, manggil dia Hendra. So whatever deh, pikirku waktu itu.

Aku pikir Hendra ini adalah kucing yang membencikan seperti kucing-kucing kampung lainnya. Eh ternyata dugaanku salah. Dia itu lucuuuu banget. Hampir tiap hari main ke rumah sambil meong meong, terus menggeliyat di kakiku, dan yang menyebalkan.., aaahh matanya itu yang bikin kasihan! Dan begonya, kenapa aku selalu kasihan dan tertipu mau aja ngasih dia makan. Dan akhirnya, yang pertama kali dikenalin adikku aku yang cuek bebek sama kucing ini, akhirnya malah suka ngarep-ngarep kedatangannya. Hehehe.


Sekali lagi aku bilang, jangan tertipu oleh tatapan matanya. Coba kalian lihat foto diatas, ketahuan banget kan kalau dia itu penipu ulung di kalangan kucing untuk umat manusia? Matanya melaaaaas banget, terus uda gitu bergaya manja-manja menyebalkan gitu. Siapa sih yang gak suka jadinya?? Mana bulunya dia itu lembut banget (kayak bukan kucing kampung biasanya yang rusak, berantakan, baunya gak enak), penurut pula. Pernah dia mau masuk ke rumah, tapi begitu aku ngasih perintah ke dia duduk atau berhenti, dia nurut ngikutin perintahku. Gak hanya nurut perintahku aja, Hendra juga nurut perintah adik dan bapak. 

Iya uda deh, daripada membuang kucing yang lagi kelaparan, mending juga merawat dia. Lagian aku dan sekeluarga jarang-jarang ngasih dia makan, tekorlah kalau ngasih dia makan daging tiap hari (enak aje lu, Ndra!). Apalagi kata adik, binatang peliharaan kesayangan Rasulullah itu kucing. Kalau kita sayang sama binatang, maka rahmat yang diberikan Allah itu akan dilimpahkan pada kita. Amin deh :)