Pages

30 Mei 2011

Anak Kost

5 Comments

Hidup anak kost,
Jauh dari perantauan dan kasih sayang
Melalang buana memasuki setiap jengkal kehidupan
Tiada kenal siapapun, kecuali mengenal waktu dan akibat

Hidup anak kost,
Terang dalam pelita disudut kota besar
Teringkup dibalik hingar bingar
Tetapi selalu terobsesi akan kesuksesan
Kecil peluang,
Besar akibat jatuh

Hidup anak kost,
Berbinar merekah molek matahari
Layak bintang yang selalu redup dan terang berganti malam..
Tetap hidup walau harus menahan lapar sehari sekali
Tetap bernafas walau harus tidur di kamar yang sempit terikat beban
Tetap semangat walau harus kelelahan melawan tugas yang terus menggempur
Mendaki aral diatas gunung bintang jutaan
Memetik angkasa dengan peluh keringat sekarung
Esok akan sukses,
Meski kini harus terkuras segalanya

Hidup anak kost,
Selalu merdeka diawal bulan
Dan selalu melayu diakhir bulan
Ujung penantian rasa berabad
Melawan teriakan cacing perut dengan sebungkus mie rebus di tiap sarapan dan makan siangnya
Jika dompet telah lusuh dan mengkerut,
Cukuplah makan tahu isi atau menjes goreng untuk penyemangat malam ini
Ditengah letusan aspirasi yang meledak-ledak
Dan di hamparan neon di tirai redup lampu kamar
Menikmatinya cukup dengan air bening hangat
Sangat puas untuk kawan bercinta dengan buku malam ini

Hidup anak kost,
Gempita ria menjemput liburan
Menjemput dengan buru transport tercepat menuju kampung kerinduan
Setelah sampai, peluh penantian usai sudah
Walau cuma sedetik pelukan, sudah mengobati tumpukan nafsu rindu membabi buta
Melihat semuanya lengkap
Berkumpul ditengah arena hangat
Membaur haru biru dengan canda
Dan mereka mendengarkanmu berklasik cerita dengan fantastis

Hidup anak kost,
Selalu menarik dalam sudut cerita syair
Kerinduan teramat dalam ketika semuanya lepas..
Ah, mungkin semuanya ingin aku balik lagi halamannya ketika waktu telah usai..
Dan selanjutnya aku akan berterima kasih pada pengalaman

5 komentar:

andri K wahab 31 Mei 2011 pukul 21.40

puisi yg kental sekali akan kejujuran ras...hehehe...^_^

saya suka ini puisi...ayo semangat menulis ras ^_^

coretan hati 2 Juni 2011 pukul 23.38

hiduuup anak koooooossssst ^^

Fairysha 3 Juni 2011 pukul 14.49

*senyum-senyum baca puisi laras...^_^

cus 6 Juni 2011 pukul 13.15

hahaha, ketawa miris pas baca bagian 'merdeka di awal bulan dan melayu di akhir bulan' .. mumpung masih awal bulan, nyetok indomi dulu ah, biar nanti ga layu2 amat :D

soulful^^~ 6 Juni 2011 pukul 18.16

@ mas andry, mbak fairysha: eits, jangan senyum2 sendiri,, dilihat org itu lho. ga malu? hihi :p

@ mas cho: hahaha uda aku lakuin pas begitu dpt kiriman mas hehe. indomie uda mantap kok :D

Posting Komentar