-foto dagangan-
Holla!
Adakah pelaku bisnis online disini? Coba ngacung, saya mau cari bolo :D
Saya awalnya juga gak tahu kenapa bisa kecemplung dan ketagihan dengan 'mainan' baru ini. Sama sekali gak punya ilmu, skill, ataupun pengalaman. Berbekal modal nekat karena waktu kuliah merasa uang kiriman orang tua kurang, ada peluang kecil dari tawaran tante mas pacar (waktu kuliah masih pacar, kalau sekarang suami dooongs) jualan, akhirnya berani nyobain. Coba pasang di Facebook. Waktu itu masih belum banyak online shop, jadi pesaing dikit. Teman-teman dekat banyak yang tertarik, akhirnya ada satu-dua pembeli. Eh makin kesini kok makin asyik, hehe.
Apa asyiknya, sih? Banyak! Pertama, selaku pebisnis online harus pintar buat deskripsi yang menarik. Nah, karena saya hobi nulis, jadi menulis deskripsi menarik dan panjang itu adalah kegiatan yang seru. Kalimat satu-dua mengalir begitu saja berdasarkan hasil testimoni customer yang sudah nyobain. Hanya berbekal testimoni. Pernah buntu? Pernah dan sering. Tapi kembali lagi kepada niat kalau bikin deskripsi itu harus semenarik mungkin. Kecenderungan calon pembeli pasti akan membaca deskripsi sedetail-detailnya terhadap suatu produk yang ingin dia beli.
Kedua, selaku pebisnis online harus memperluas jaringan pertemanan mereka. Jadi waktu awal kali merintis, saya add semua teman yang jadi target pasar. Karena bisnis saya dibidang kecantikan, jadi yang saya add adalah teman perempuan yang kelihatan suka dandan dan merawat diri. Pilih-pilih teman seperti itu susah-susah gampang. Saya harus memelototi list teman di salah satu teman, bergilir ke teman lainnya. Kadang sampai seharian buat seperti itu. Untung kalau mereka mau menerima permintaan pertemanan. Kalau tidak ya harus legowo, hehe.
Ketiga, pebisnis online tidak punya waktu yang kaku untuk mencari uang. Memang tidak kaku, tapi terkadang waktunya bisa melebihi 24 jam. Pernah suatu ketika ada calon customer yang chat malam-malam cuma mau tanya jual sabun apa saja. Padahal di postingan sudah dituliskan detail dan terperinci. Nah ini dia. Ilmu tambahan yang harus dipelajari otodidak adalah mencoba mempelajari sifat customer. Untungnya di media sosial ini disediakan banyak emoji. Jadi semarah apapun tidak akan kelihatan ^^
Keempat, pebisnis online harus bisa mengatur cash flow pendapatan mereka. Sebisa mungkin walaupun pendapatan sedikit, harus bisa stok sabun dan sedekah. Saya bukan tipe wanita yang pintar berhitung, apalagi soal duit haha. Tapi beruntungnya saya hidup dijaman canggih dimana kalkulator diciptakan. Yang penting catatan harus ada. Jadi bisa menghitung untung-rugi yang didapat.
Kelima, pebisnis online harus bisa merencanakan mau dibawa kemana bisnis mereka. Harus ada timeline-nya, harus ada list apa yang harus dikerjakan. Dulu waktu kuliah ngerjainnya yaaaa semengalirnya aja. Posting produk, ada yang beli, terus ditanya feedback-nya, kalau feedback-nya bagus diupload, kalau enggak ya biarin aja. Hahaha. Makin kesini, saya makin tahu kalau pebisnis harus punya list to do yang harus dikerjakan. Daaaan juga service customer yang perlu ditingkatkan. Jadi kalau ternyata customer yang tidak cocok dengan sabun yang dia beli, coba dijelaskan dengan baik kenapa seperti itu dan ditawarkan produk lain yang mungkin cocok untuk dia. Pokoknya layani dengan baik, buat dia nyaman. Kalau kita bisa menjelaskan baik-baik, dia percaya dan nurut, lalu feedback-nya baik, customer tidak akan lari ke yang lain :)
Itu sih menurut saya letak dimana asyiknya berbisnis online. Masih banyak banget sebenarnya ilmu yang harus dipelajari otodidak dan 'kagetan' selama hampir empat tahun merintis bisnis ini. Bersyukur banget di era yang begini, makin banyak pesaing tapi makin banyak juga yang sharing ilmu bisnis mereka secara gratis tanpa perlu mengeluarkan uang *duh Laras orangnya perhitungan banget ya haha.
Sampai sekarang saya masih terus upgrade ilmu. Kapanpun dan dimanapun. Media sosial harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai media untuk mencari uang dan mencari ilmu. Sudah gak jamannya nyampah di media sosial :)
Well, sekian dulu sharing dari saya. Niatnya tadi mau sharing dikit aja, tapi kenapa jadi panjang gini ya? Hehehe semoga tulisan ini bisa menginspirasi siapapun yang membacanya. Kalau ada yang mau ditanyakan, silahkan drop di kolom komen dibawah. Kalau bisa saya jawab, saya jawab. Kalau enggak bisa, maafkan yaaa. Saya juga masih pemula dan belum expert soal ini. Bolehlah kapan-kapan *entah kapan* para beginner online shop buat grup buat belajar sama-sama. Sepertinya seru! :)