Sering kali hamba tergeletak dalam peraduan malam,
Menyendiri yang hanya ditemani sebatang rindu
Kelam malam ini tak menyisakan segalanya..
Hanya seutas rasa bersalah yang berlarut-larut yang menoda
Tiga jam yang lalu aku berkunjung ke rumahMu
Dengan tangan hampa penuh keinginan..
Ikhlas aku membawa tudung aurat ini untuk memeluk cahyaMu
Dengan sebongkah harapan aku dapat menang kali ini
Semuanya sia dan senduh,
Ketika dalam takbirMu, aku memikirkan yang lain
Halusinasi datang silih berganti menggantikanMu
Seperti kehilangan niat awalku untuk datang kemari..
Aah, aku salah besar!
Mengapa malam ini aku gagal bertabur rindu denganMu?
Tekad telah bulat..
Jiwa telah suci berbilas wudhu..
Tetapi apa yang aku pikirkan??
Rasanya dari sujud ke sujud tiap malamku sia-sia,
Mungkin tiada ampunan bagiku yang telah lebih merindu kepadanya daripada Engkau
Ya Robb, akankah Engkau meninggalkanku?
Akankah Engkau mengutuk hambaMu yang selalu tidak pasti dengan dirinya sendiri?
Jangan Engkau lakukan itu ya Robb,
Hamba takut semuanya lebur dan sirna..
Hamba sama sekali tak ingin kehilanganMu,
Karena di dalam nafas dan nadi
Di dalam doa dan harapan
Hamba ingin Engkau selalu menyertaiku
Rengkuh tanganku dalam pelukMu
Tasbih ini akan selalu mengingatkanku padaMu..
2 komentar:
Wow...
Alhamdulillah mampir ke sini...
bisa baca ini...
:)
puisinya bagus dan bermakna dalam ya :)
Posting Komentar