Pages

25 Mei 2011

18 Mei 2011

7 Comments

adzan subuh meradang..
secercah harapan meraung dalam dada
ingin bangkit dalam mimpi, tetapi ragaku tertahan
rasa sungguh ingin memutus waktu ini pun telah bulat,
tetapi semuanya sia setelah alarm pagi itu mengoyakku


"mbak bangun.. ayo siap-siap balik lagi ke malang"


deg.
tega nan apa guna rasanya,
sesal tiada akhir mengapa aku begitu luluh pada suara seberang
begitu menggelegar dalam nadi hingga aku pun akhirnya sadar
dengan lunglai layak kapas aku menuju kamar air sadar...


aura subuh masih bisa aku sentuh dalam kelabu
tepat kini aku tegak dengan beban di punggung, aku benar-benar masih bisa memeluknya
sayu dan lelah rasanya, ingin sekali tetap melingkar pada tempat ini
tempat sejarahku terbentuk
dan aku sama sekali tak ingin meninggalkannya
ah, andai punggung ini mampu membawa semua yang terlukis disini...


"sudah siap mbak? ayo bapak antar sampai bungurasih"


kedua kalinya aku takluk pada suara itu,
walau kalut dan takut, aku berusaha menarik ujung-ujung senyumku
kaki ini sakit sekali rasanya ketika ia menarik genggamku
dia menarikku ke ujung gubuk
gubuk jendela asam manisku


aku seakan kuat walau sebenarnya lemah
aku seakan menang dalam kompetisiku walau sebenarnya kalah
tetapi karena dia, semua rahasia dalam sebuah rahasiaku akan aku menangkan


semuanya mengayunkan tangan
mengucapkan salam perpisahan
dengan senyum menggantung aku menjawab tawar garam mereka
dan pedih sekali rasanya saat garam itu aku telan dalam-dalam..
pahit


fajar dan sepoi subuh tersenyum padaku 
mereka berharap aku membalas kebahagiaan pada calon pagi yang berkilau
percuma, kataku
awan gelap sudah menepi diujung mataku
sebentar lagi pasti akan badai hujan besar


tinggallah aku dan sajak sekarang
dengan semua kenangan dalam sejarahku
disana..
di kota mana aku terbentuk dengan mimpi dan sejuta sayang

7 komentar:

Yudi Darmawan 25 Mei 2011 pukul 12.13

mungkin kita perlu merelakan masa lalu yang indah,
untuk sesuatu yang lebih terang, seperti terbitnya matahari pagi menggantikan malam syahdu.. :)

warsito 25 Mei 2011 pukul 19.50

masa lalu masa yang amat indah masa lalu biarlah berlalu tataplah masa depan masa yang lebih indah

Gaphe 25 Mei 2011 pukul 20.56

wow, kisah perjalanan.. menuju sesuatu yang baru. masa depan!

rizkimuft 26 Mei 2011 pukul 15.56

kakak mau kemana!??? (lah?)

Ummi Ubay 27 Mei 2011 pukul 09.20

penulisannya keren banget...
aku merasakan kehampaan diujung sajak :(

Unknown 27 Mei 2011 pukul 22.56

keren..ini mau jalan kemana ya?

soulful^^~ 30 Mei 2011 pukul 08.37

Terima kasih teman2 hehehe.
aku nggak kemana2 kok, ini cuma ungkapan hati pas kemarin ada waktu liburan 5hari di surabaya trus ga rela rasanya balik lagi kuliah di malang.
aduh, gembeng banget ya aku, hiks2 :'(

Posting Komentar