Ada seorang bapak yang punya anak yang suka ngamuk dan marah-marah. Suatu hari dia menasihati anaknya itu, katanya nggak baik marah-marah dan menyakiti hati orang lain. Si anak ngeles, dia bilang kan dia bisa minta maaf sesudahnya. Kemudian si bapak nyuruh anak itu itu memaku pagar rumah mereka dengan sebuah paku setiap kali dia kehilangan kesabarannya dan membentak orang lain. Sesudah dia meminta maaf, dia boleh mencabut paku itu...
Setelah itu, beberapa bulan atau tahun kemudian, si bapak nunjukin pagar mereka ke anaknya. Pagar itu memang bersih dari paku, tapi kalau diperhatikan dari dekat banyak lubang-lubang dan luka bekas paku yang menghiasi pagar itu...
Jadi inti cerita ini adalah.., biarpun kesalahan bisa dihapus dengan kata MAAF, bekasnya nggak semudah itu dilupakan orang. Kamu nggak bisa sebegitu mudahnya saja menghapus rasa sakit hati yang sudah terlanjur membekas...
1 komentar:
klo gitu saya nabung kata2 maaf dulu deh sm orang2 sebelum melakukan kesalahan...^_^
Posting Komentar