Halo halo sahabat blogger semua!! Hoho. Kali ini, saya lagi nggak pengen nulis puisi atau cerpen nih, tapi saya ingin sekali berbagi referensi film yang menurut saya.. nyesel banget kalau kalian semua nggak nonton! Mungkin film ini sudah lama kali ya, tapi saya saja yang baru tahu. Hehe maklum, bukan maniak nonton film. Jadinya baru tahu film ini dari temen yang kebetulan punya film ini di laptopnya. Jadi, ketika jam kosong, seperti biasa, saya dan teman-teman hobi banget ngedon di gazebo sebelah masjid kampus. Yang cowok pada main PES, sedangkan yang cewek pada asyik memperhatikan sebuah film di salah satu laptop teman. Karena melihat teman-teman cewek saya pada asyik semua, akhirnya saya ketularan pengen lihat juga. Tapi ternyata, teman saya langsung muter filmnya sudah ditengah-tengah karena dia sebelumnya sudah nonton film itu bagian depannya di rumah. Saya pikir film cintrong-cintrongan layaknya TWILIGHT atau semacamnya-lah yang keluaran dari negara-negara barat. Eh dugaan saya salah seratus persen. Film itu dari India dengan pemain utama disitu Aamir khan dan seorang anak lelaki yang disitu namanya Ishaan. Judul filmnya Taare Zameen Par, yang dalam bahasa ibunya orang barat mengatakan Every Child is Special. Cekidot.. saya kasih tau ya inti ceritanya.
Disini ceritanya menceritakan seorang anak lelaki yang berumur delapan tahun yang bernama Ishaan Awasthi. Ishaan ini terlahir sebagai anak normal, ganteng menurut saya (dengan catatan apabila giginya tidak maju). Tetapi di sekolahnya, dia selalu gagal dalam pelajaran apapun. Guru-guru sudah tidak kuat menghadapinya, karena ketika diterangkan dia sama sekali tidak memperhatikan. Tidak hanya di sekolah, di daerah sekitar rumahnya pun dia sering berbuat ulah seperti berantem dengan tetangganya dan memecahkan pot. Orang tuanya bingung, apalagi ayahnya. Ayahnya seperti sudah hampir frustasi menghadapi Ishaan.
Hingga pada akhirnya, ayahnya memutuskan untuk memindah Ishaan ke sekolah yang berasrama. Ishaan menolak mati-matian, tetapi karena ayahnya adalah seorang ayah yang berfigur keras kepala, Ishaan pun akhirnya pasrah dengan keputusan ayahnya yang memindahkan dia di tengah-tengah semester.
Awal-awal dia disana, dia sama sekali belum bisa beradaptasi. Masih sering kena marah oleh gurunya, masih sering dapat hukuman, dan sebagainya. Hingga akhirnya dia nggak kuat. Dia jadi sering menangis dan berdiam diri di kamarnya.
Kemudian segalanya berubah begitu kedatangan guru baru di pelajaran seni yang bernama Nikumbh yang diperankan oleh Aamir Khan. Si Nikumbh ini benar-benar prihatin dengan keadaan Ishaan yang selalu berdiam diri. Hingga pada akhirnya dia mengetahui yang sebenarnya dan berniat untuk mendatangi rumah Ishaan.
Disana Nikumbh ditunjukkan semua buku kelas 3 dan hasil gambar Ishaan. Dari situ dia mengetahui bahwa Ishaan punya hobi menggambar. Yang lebih mengagetkan lagi, setelah Nikumbh membuka-buka buku hasil tugasnya, Nikumbh mengetahui ternyata Ishaan tidak bisa membedakan huruf satu sama lainnya. Contoh, dia tidak bisa membedakan huruf “A” dengan “E”. Huruf “S” dan “R” ditulis terbalik, sehingga banyak tulisan merah dibukunya. Kata Nikumbh, itu adalah suatu penyakit yang disebut dyslexia. Bukan penyakit sih, tetapi merupakan kekurangan atau ketidak mampuan dia dalam membaca dan menulis.
Nikumbh kemudian meminta ijin kepada kepala sekolah untuk mengajar Ishaan dengan caranya sendiri. Caranya lucu dan unik. Dia mengajari Ishaan membaca dan menulis dengan menggunakan media seni, seperti malam, pasir, dan sebagainya. Dan pada akhirnya, si Ishaan bisa membaca dan menulis dengan lancar.
Endingnya film ini mengharukan banget, sampai-sampai saya hampir nangis hehe. Pokoknya seru mantap deh filmnya, sampai saya belain meng-copy filmnya dan menonton dua kali. Banyak pelajaran yang diperoleh dari film ini. Salah satunya, kita tidak boleh memaksa orang lain untuk mengikuti kehendak atau kemauan kita. Karena apabila dipaksa, orang itu bisa mati sendiri didalam dirinya sendiri.
Ada satu kata-kata yang diucapkan Nikumbh disitu yang membuatku berkesan. Nikumbh bertanya pada ayah si Ishaan, “Apakah kamu telah menyuruh istrimu untuk membaca tentang pulau Solomon di internet?” . Si ayah itu cuma menjawab ”Saya tidak tahu”, kemudian NIkumbh kembali berkata, “Di pulau Solomon, ketika penduduk asli ingin bagian hutan untuk ditanami.. Mereka tidak menebang pohon. Mereka bersama-sama mengelilingi pohon, dan meneriakkan kata-kata kasar. Dan itu menumbangkannya. Pada suatu hari.. pohon menjadi layu dan kisut.. Dia mati dengan sendirinya..”
Jika saja pohon dengan cara seperti itu sudah mati dengan sendirinya, bagaimana kita yang sebagai manusia?
Pokoknya, wajib lihat!! Sumpah ini film keren banget melebihi kerennya HARRY POTTER dan kawan-kawan lainnya.
7 komentar:
amir khaaaaan... kalo liat si ganteng itu pengennya jerit2 de hehe, aku belum nonton Mbak malahan baru tau ada film itu. asiiiik deh! makasih y infonya :)
aku jg lum nonton bru tau dari sini , ke'nya asik tu flim
sama. untung kamu bikin postingan ini, jadi kita pada ngerti. thanks y! nanti aku cari filmnya. :)
@ retno: siiiippp, setuju kalo aamir khan guanteng pol-polan :D
hehe sama2. segera ditonton yaa :)
@ latifatul ali & cho: lho blom nonton toh? eh berarti bukan aku saja ya yg ketinggalan hehe. okok, selamat menonton :)
mmmhh sory numpang posting yaaa,,,,
klw leh tau mbak punya yang versi subtitle indo nya gk, soalnya aq pengen liat treatment dy terhadap anak special needs alias anak berkebutuhan khusus (ABK)
klw punya tolong di upload ke flickr aja biar gk kepotong-potong, klw bersedia upload please sent to gilangmokoginta@yahoo.co.uk
seneng juga ma film neeh :)
waaah aku nggak tau cara upload video ke flickr, ga pernah coba-coba hehe.
yg kamu maksud yg waktu anak2 kebutuhan khusus itu lagi pentas di panggung itu kan?
Maaf aku mau ralat ishan giginya ga maju tapi gigi depannya bisa dibilang tumbuh lebih besar utk seusia dia.
Posting Komentar