Pages

16 Februari 2012

Untittled

1 Comments

sering aku merasa Tuhan tak adil,
mengapa aku harus diciptakan di dunia yang seperti ini?
aku iri dengan semua temanku yang begitu sayang kepada pejuang nomer satunya..
aku iri ketika mereka semua memeluk pejuangnya dengan berlinang air mata
aku iri, aku iri, aku iri!!

apa aku salah kepadaMu Tuhan?
apa aku pernah mengingkari kataMu?
tidak kan..

aku seperti pioniko kecil yang bermimpi
mimpi besar menjadi manusia dan dipeluk
tapi kembali lagi..
aku cuma bermimpi

asaku besar akan mimpi itu,
mayaku tinggi tentang hadiah itu
tapi apa??

yang aku yakini kini hanya Kamu, Tuhan..
Kamu selalu ada dan takkan pernah tidur
untukMu aku tetap berdiri walaupun ingin jatuh
untukMu aku tetap duduk manis walau tumit sakit ditekuk
dan untukMu aku tetap merekam jalanku sebagai ilmu



Surabaya, 13 September 2011

1 komentar:

Aul Howler's Blog 20 Februari 2012 pukul 12.52

W.O.W.

Ini.

dalam.

banget.


puisi yg menghanyutkan kak :)
very nice!

Posting Komentar