Pages

29 Oktober 2011

Malu

4 Comments

Ternyata kita suka mengecap lidah sendiri tanpa berparas dalam pantulan. Kita suka menyinggung busuk mereka, tetapi ternyata mengembari mereka. Malu apalah sebenarnya.. namun selalu saja kita benari apa saja tindakan ciut kita. Istilahnya, malu berbelang diri, tapi sok keren pameran di depan orang.

Dear sayang, kau tahu? Sebenarnya aku mandi maluku sendiri. Aku senang dalam hangatmu, aku senang dalam lingkunganmu. Tetapi yang namanya mengecap lidah yang terlindas itu pahit sayang...


4 komentar:

Shudai Ajlani 30 Oktober 2011 pukul 09.57

Malu aku malu mau komen di postingan malu ini.

Aul Howler's Blog 2 November 2011 pukul 22.40

awww...

Kak laras ini ternyata pemalu ya...

(Loh kok?)

hehehe...

malu tapi mau yah kak, maksudnya.
Enggak tapi iya?

^^

Mevi 23 November 2011 pukul 10.41

kalo mau tutupan aja. hehehe.. salam kenal :)

Anonim 9 Desember 2011 pukul 11.02

kalo malu, sembunyi di balik selimut aja Tante

Posting Komentar