Lagi-lagi aku sempat bahagia kau berikan cahaya itu,
Entah apa yang aku rasakan..
Bingung tapi juga pernah berharap lebih
Tetapi jelas langkah itu salah..
Salah, karena aku tak mungkin menyambut gayung itu semisal kau memberikannya
Tetapi sesuatu dibalik bungkus kuning yang datang jauh-jauh dari seberang pulau,
Mengingatkanku pada awal pertama kali kamu memberikan sedetik senyuman tentram di pikiranku
Yaa.. sempat aku jatuh lagi,
Tetapi aku tidak ingin mengulangnya ataupun merasakannya lagi..
Jika tidak, tetap tidak akan iya, tetaplah tidak
Karena aku sudah terbang bersama kupu-kupu pejantan lainnya
Kabarnya tak perlulah aku ceritakan dalam surat angin yang jelas,
Intinya aku dan dia sedang berusaha menggali dan meraih fenomena hebat dalam rantai kehidupan manusia yang berending bahagia
Aah, tetapi karena hal benda jauh yang datang karena apa dan kenapa itu,
Aku sempat bahagia dengan rasa terlalu berlebih yang memuncak dalam ubun-ubun pertanyaanku yang.., entah sampai kapan mungkin, hal tersebut tidak akan terjawab
Dan mungkin aku tidak perlu mencari tahu jawabannya
Sempatlah aku berpikir dan merasa hal itu,
Wajar kan, kalau aku merasa paling di ratukan dalam sikapmu, mengingat semuanya serasa indah
Aah, tapi tidak dan tidak
Jikalau kamu tidak ada penjelasan, lebih baik aku menyimpan semuanya dalam pertanyaanku sendiri
Biarlah bahagiaku tetap bahagiaku dan siapapun tidak akan pernah tahu,
Selain mereka-mereka yang merupakan kurcaci malaikat yang selalu mendengarkan dongengku..
Dan biarkan benda itu terus menjadi awal kebahagiaanku ketika aku membuka lagi cerita lama tentang seseorang..
Terima kasih, idola…
0 komentar:
Posting Komentar