Pages

20 Januari 2011

Romantisme Hujan

1 Comments

Romantisme hujan,
Diam dan membisu tanpa sepetik kata terucap
Hanya rintihan dari rantai hujan yang mengiringi langkah kami disamping lorong waktu
Ingin sekali memaki pada dirinya yang sama sekali tak mendengarkan pendapatku
Ingin sekali marah, tetapi selalu saja gagal karena melihat tingkah konyolnya
Aah mengapa dia terlalu baik? Mengapa dia membiarkan dirinya basah?
Padahal hujan telah membasahi tubuhnya hampir satu jam lebih lamanya..
Tapi tetap saja dia tak mendengarkan teriakanku, satu kata pun..
Yah, aku tak tahu apa yang ada di dalam pikirannya..
Yang jelas aku senang dan juga marah melihat tingkah kelakuannya hari ini
Marah karena dia tidak mendengarkan pendapatku,
Senang karena dia berlaku bagaikan superhero penyelamatku..
Dan aku berdoa semoga esoknya dia tidak sakit karena malam ini (amin)

Romantisme hujan,
Biar pun tetap saja masih ada gerutuan di dalam hati untuk dirinya
Semua itu terkalahkan oleh pengorbanannya hari ini
Tetap terkenang di dalam memoriku
Dia memarahiku waktu aku tetap saja nekat menerjang derai derasnya hujan,
Dia merelakan baju kebangsaan birunya basah untuk tudung kepalaku dari gemericik jahat
Dia memakaikan baju kebangsaan birunya padaku, yang menurutku hmm.. agak romantis dari sebelumnya (hahaha)
Dia menarik tanganku untuk menuju tempat teduh, meskipun harus dengan gerakan yang agak kasar
Dia menghapus embun yang jatuh membasahi kening yang kemudian hampir turun ke wajahku..

Yeah, romantisme hujan
Meskipun harus lelah tertatih melawan gerutu dan lamanya waktu
Meskipun tanpa backsound lagu kesayanganku akhir-akhir ini, Utopia-Hujan,
Meskipun tak sebesit pun pelangi mengiringi dan menghiasi langkah kami,
Boleh aku bilang hari ini sungguh berkesan
Terima kasih untuk catatan berharga hari ini..
Romatisme hujan dan dirimu..
Satu nilai lebih untuk seseorang yang keras kepala seperti anda

p.s : ilysm :* :)

14 Januari 2011

Berwirausaha

2 Comments

Aah, di tengah-tengah siang bolong di kost-kost.an, tiba-tiba saya terpikir sesuatu. Sesuatu yang membuat saya kadang-kadang merasa menjadi manusia tidak berguna dikala di waktu nganggur atau kosong, tepatnya hari Sabtu dan Minggu disaat perkuliahan istirahat (bakal nambah hari Jumatnya tuh, karena mentoring yang biasanya diadain hari Jumat uda selesai -,-). Pada bingung kan, seharusnya senang bukan main toh, hari libur, tidak ada kerjaan, maen-maen, ngeluyur kemana pun sesuka hati, gak kepikiran tugas.. Tetapi ada apa dengan saya? Kenapa saya malah bingung dan kadang-kadang (mayoritas sering sih tapi) marah-marah gak jelas kalo hari itu? what happen with me? Begini-begini, mari saya jelaskan disini.

Yaa.. karena saya bukan tipe anak yang suka diam sendiri di rumah.. saya suka melakukan suatu hal yang, hmm.. sebenernya sepele, tetapi bagi saya itu sudah luar biasa untuk mengisi kekosongan jam yang ada. Biasanya sih, di hari Sabtu dan Minggu, pekerjaan saya cuma nyuci-nyuci, nyeterika tumpukan baju yang sudah di seterika berkali-kali tapi tetep aja masih lucek kayak orangnya, nonton tipi yang acaranya makin tambah gak jelas aja, nyapu-nyapu. Nah, itu sudah mending ada kerjaan.. Bagaimana kalau semua pekerjaan itu sudah selesai dan sama sekali gak ada pekerjaan? Dibuat tidur? Aah, bukan jawaban yang bener (jelas-jelas gak ngantuk kok dibuat tidur. Adanya pusing bangun-bangun nanti). Dibuat baca buku? Aduh, please deh! Sekali-kali gak megang buku dan melihat pemrograman kenapa sih huhu. Ya akhirnya setelah berpikir keras sampai otak panas (hahaha lebay), karena sekalipun gak punya tempat tujuan buat disamperin (ke Matos? Kagak ada duit! Ke rumah temen? Rumah sabahabatku yang deket-deket dan bisa aku jangkau cuma 2 orang yang tahu.. Dan salah satunya, yang biasanya kost-kostannya aku pake buat nginep kalau pulang malem, kalau hari Sabtu-Minggu pulkam. Ke Perpustakaan Umum? Alternatif bagus, tapi sama siapa saya kesana? Lagian apa gak tutup ya hari-hari itu?? T.T), akhirnya pun saya menuangkan semuanya sama handphone, sms-sms gak jelas ke semua orang yang bisa aku buat pelampiasan marah (maaf ya maaaaass :p), kalau gak gitu --ketika keberuntungan ada di tangan saya-- ya online aja dari pagi sampai malem tiba, tergantung modem dibawa siapa (-.-.-.-.-_____-.-.-.-.-) *nestapa*


Yeah, sebenernya pikiran ini uda muncul luamaaaaa sekali di dalam otak saya, tapi bingung bagaimana harus memulainya. Ya, apa kalian semua tahu? Yups, BERWIRAUSAHA. Melakukan pekerjaan iseng-iseng-lah, tapi yang menghasilkan duit. Sedikit-dikitlah bantu orang tua di Surabaya, seenggaknya tidak membebani mereka buat uang jajan (maklum, hobi saya jajan).

Sebenernya mudah sih dipikir-pikir untuk memulai itu, tapi kenapa ya selalu saja ada hambatannya. Pertama, saya gak ada modal. Kedua, saya tidak punya ketrampilan apa-apa. Hmm.. sebenernya permasalahan nomer dua itu bisa digali sendiri sih dengan cara membeli buku-buku ketrampilan gitu di toko buku. Tapi kenapa ya, setiap rencana yang ingin saya ciptakan, selalu saja nihil dilaksanakan kalau gak ada temen yang mendukung. Kesananya lho naik apa, dengan siapa? Kalau aku nyasar gimana? Aku kan orang perantauan.. Gak lucu pek ceritanya kalo tiba-tiba ngilang tanpa jejak (halah lebay!). Dan tololnya seorang Laras disini adalah, padahal uda dua kali main ke Matos, uda dua kali main ke Toga Mas, tapi kenapa.. Kok ya gak hafal-hafal sama jalan menuju kesana? *dungu* (mulai deh menyalahkan diri sendiri).

Begini-begini, sebenernya saya nulis ini mau curhat, sekalian minta saran terbaik sih.. Enaknya bagaimana. Berikut hal-hal kecil yang ingin saya lakukan di waktu kosong saya:

1. Bisnis Aksesoris
Dari judul diatas, sudah pada tahu kan ini semua mau menuju kemana? Yups, bisnis aksesoris disini adalah membuat kalung, gelang, atau mungkin cincin dan anting dengan menggunakan monte-monte yang lucu dan warna-warni. Kebetulan pula saya suka mengoleksi begituan..

2. Bisnis Flanel
  Yups, disini saya ingin jahit-menjahit dengan perantara kain flanel sebagai bahan utamanya. Sekarang musim toh, membuat pin, kalung, bando, gantungan kunci, tempat tisu, atau mungkin tas menggunakan kain flanel. Yaa meskipun saya nihil sama sekali pengetahuan tentang jahit-menjahit, apa sih yg salah kalau belum dicoba? *positive thinking*



3. Bisnis Kue Kecil
Hahaha hampir tertawa terbahak-bahak saya memikirkan hal ini. Gimana enggak toh, wong saya ini gak bisa masak --paling banter bisa masak telur, nasi, mie instan, air hahaha-- ini mau buat kue? Hah, tapi buru-buru saya buang jauh-jauh pikiran jauh itu.. *positive thinking again*


 Aku minta tolong buat siapapun yang baca yaa, komen ini. Aku bener-bener minta saran. Saran apapun yang kalian semua berikan, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya :)



9 Januari 2011

Curhat kepada Tuhan

0 Comments


Tuhan, tolong aku..
Aku sering merasa sendiri dengan kesendirianku,
Aku tak tahu mengapa, tetapi perasaan ini sungguh menyiksaku
Ingin aku berlari menembus awan, tetapi kenyataannya aku pekat dan semakin pekat
Sulit aku menjauhi perasaan ini..
Gelisah dan entah kemana pikiranku ini bermuasal
Apa yang sedang terjadi padaku ya Tuhan? Mengapa dan bagaimana ini terjadi?
Aku semakin tidak yakin atas semua apa perbuatan yang aku kerjakan
Seperti anak hilang
Terjepit dalam kebisuan dalam lorong yang tanpa arah
Tuhan, ini apa? Apa yang harus aku kerjakan?
Aku bosan, aku marah, aku bingung, aku sesak
Dan aku ingin teriak!!
Ingin aku memeluk jiwa yang lain yang ada disana, tapi jelas itu tak mungkin..
Aku tak ingin menambah bebannya untuk kesekian kalinya…

4 Januari 2011

03 Januari 2011

0 Comments


Lagi-lagi aku sempat bahagia kau berikan cahaya itu,
Entah apa yang aku rasakan..
Bingung tapi juga pernah berharap lebih
Tetapi jelas langkah itu salah..
Salah, karena aku tak mungkin menyambut gayung itu semisal kau memberikannya
Tetapi sesuatu dibalik bungkus kuning yang datang jauh-jauh dari seberang pulau,
Mengingatkanku pada awal pertama kali kamu memberikan sedetik senyuman tentram di pikiranku
Yaa.. sempat aku jatuh lagi,
Tetapi aku tidak ingin mengulangnya ataupun merasakannya lagi..
Jika tidak, tetap tidak akan iya, tetaplah tidak
Karena aku sudah terbang bersama kupu-kupu pejantan lainnya
Kabarnya tak perlulah aku ceritakan dalam surat angin yang jelas,
Intinya aku dan dia sedang berusaha menggali dan meraih fenomena hebat dalam rantai kehidupan manusia yang berending bahagia
Aah, tetapi karena hal benda jauh yang datang karena apa dan kenapa itu,
Aku sempat bahagia dengan rasa terlalu berlebih yang memuncak dalam ubun-ubun pertanyaanku yang.., entah sampai kapan mungkin, hal tersebut tidak akan terjawab
Dan mungkin aku tidak perlu mencari tahu jawabannya
Sempatlah aku berpikir dan merasa hal itu,
Wajar kan, kalau aku merasa paling di ratukan dalam sikapmu, mengingat semuanya serasa indah
Aah, tapi tidak dan tidak
Jikalau kamu tidak ada penjelasan, lebih baik aku menyimpan semuanya dalam pertanyaanku sendiri
Biarlah bahagiaku tetap bahagiaku dan siapapun tidak akan pernah tahu,
Selain mereka-mereka yang merupakan kurcaci malaikat yang selalu mendengarkan dongengku..
Dan biarkan benda itu terus menjadi awal kebahagiaanku ketika aku membuka lagi cerita lama tentang seseorang..
Terima kasih, idola…