Pages

19 Maret 2018

My Skincare Routine

5 Comments

Hola!

Setelah sibuk sendiri enggak jelas dan belajar jadi ibu rumah tangga, alhamdulillah bisa update blog lagi. Yeaaaay! I know blog ini cuma tempat saya menumpahkan kegelisahan dan belajar mengupdate hobi menulis saya, jadi mohon maklum kalau ngerjainnya masih separuh-separuh; separuh mood - separuh gak mood :)))

Judulnya hari ini mau jadi beauty blogger sehari, haha. Kehabisan ide? Hmm mungkin bisa jadi sih, huahaha. Ini sekedar sharing saya mengenai perawatan kulit wajah yang saya gunakan. Saya berbagi info tentang skincare ya, bukan make-up. Saya gak doyan pakai make-up. Kemana-mana cuma pakai BB Cream dan bedak dari Wardah, lalu pensil alis, mascara dan lip balm Lip Ice. Terus terang saya gak telaten ngikutin make-up sekarang yang makin banyak variannya. Yang highlight-lah, bedak ada yang loose powder dan tipe macam-macam-lah, lipstik ada yang dari matte sampai lip cream-lah. Duh, saya tahu diri gak bakat disana.. Saya lebih interested dibidang perawatan kulitnya.

Dari zaman kuliah saya gak pernah neko-neko untuk perawatan wajah. Dari semester satu sampai semester empat, kuliah cuma pakai bedak Marcks atau bedak bayi. Buat bersihin wajah pakai Milk Cleanser dan Toner dari Viva yang ada di Indomart atau Alfamart (yang nyarinya gampang). Baru agak endel dikit nyoba pakai pembersih wajah Clean & Clear. Itupun juga tergantung mood pakainya, makanya pakai sebulan jarang pernah sampai habis. Untungnya tipe wajahku ini ya gak neko-neko juga. Gak gampang muncul jerawat dan perawatannya mudah. Sampai suatu saat sama ibu coba diolesin cream wajah favorit serumah (karena yang pakai adikku cowok, mbakku, dan ibuku), dan besoknya wajahku langsung membengkak dan memerah. Orang serumah jelas heran, karena mereka pakai cream itu tidak muncul masalah. Sama bapak langsung diajak berobat ke dokter dan si dokternya bilang kalau kulitku termasuk sensitif. Sebelum pulang, dokter menyarankan agar aku memakai sabun bayi terlebih dahulu untuk membersihkan wajahku. Jadinya saya pakai sabun bayi hampir kira-kira setahun. Dan sampai pada akhirnya mas pacar waktu itu menawarkan sabun susu jualan tantenya. Ngikut deh beli karena sungkan sama pacar sendiri dan tantenya. Eh kok cocok... dan keterusan deh sampai sekarang saya pakai.

Berbekal pengalaman yang enggak enak karena pemakaian cream (yang tidak jelas dokter mana yang buat meskipun di labelnya tertulis nama seorang dokter), saya kapok pakai skincare yang mengandung bahan-bahan kimia. Well, di drugstore dan supermarket manapun pasti menjual produk pabrikan yang sudah punya nama dan sudah punya izin edar BPOM. Memang itu aman meskipun di ingredients-nya tertulis berbagai macam nama kimia yang saya banyak tidak tahu itu apa. Tapi saya masih trauma tentang kejadian cream favorit orang rumah itu. Jadinya pilihan saya jatuh pada skincare alami atau organik yang sudah pasti jelas itu aman untuk kulit sensitif saya.

Untuk sabun wajah, saya sampai sekarang masih menggunakan sabun susu kambing etawa VCO. Di online shop lokal sudah banyak yang menjual ini. Tapi yang saya kenal terlebih dahulu dan yang saya pakai sampai saat ini adalah punya Virgin Natural Cosmetic. 


Saya pakai ini kira-kira sudah hampir empat tahun. Bahkan tidak hanya untuk wajah saya saja, tapi untuk seluruh badan. Jerawat cepat kering dan bekas jerawat yang warna hitam juga cepat ganti kulit. Wanginya yang seperti sabun bayi buat saya makin jatuh cinta dengan sabun ini. Saya yakin produsen sabun ini tidak pakai parfum untuk membuat sabun ini wangi sekali untuk menarik perhatian pembeli. 

Untuk exfoliator, saya punya masker andalan dari Ratu Organik. Namanya masker Green Tea.


Yang saya suka dari masker ini, wanginya perpaduan green tea dan susu. Setelah pemakaian, kulit wajah terasa lembut dan wangi susu. Kandungan green tea didalamnya bisa menyerap racun dan menyembuhkan lebih cepat jerawat yang bandel. Pernah sekali saya coba mix pakai masker ini dengan susu Bear Brand. Ya ampun, hasilnya lebih bikin takjub karena membuat wajah saya lebih cerah. Butiran oat didalamnya bisa sebagai scrub sehingga dengan mudah mengangkat sel-sel kulit mati.

Memakain skincare organik itu harus sabar dan telaten. Prosesnya yang tidak bisa cepat seperti menggunakan skincare lain yang memakai bahan kimia kadang buat bosan dan ragu-ragu untuk meneruskan. Tapi pengalaman saya selama empat tahun menggunakan skincare organik alhamdulillah aman-aman saja. Kulit terasa lebih sehat. Cobain deh.. Karena menurut saya, investasi kulit beberapa tahun kedepan itu lebih mahal. Kalau kulit sehat dan cerah alami, orang sekitar pasti akan lebih senang dekat-dekat dengan kita. 

Bagi yang ingin mendapatkan produk skincare organik, mudah banget dapetinnya. Kalian bisa searching terlebih dahulu di google atau scrolling di Instagram. Sudah banyak banget orang yang kasih review sehingga memudahkan untuk memilih. Saran saya, pilih produk yang sesuai kebutuhan dan jenis kulitmu ya. Jangan sampai jenis kulitmu kering tapi kamu memilih produk yang buat kulitmu semakin dehidrasi. 

Untuk dua produk diatas, teman-teman bisa menghubungi saya kalau ingin mencoba. Karena saya juga menjual produk-produk tersebut. Insyaallah, berbekal pengalaman saya sendiri sebagai pemakai bisa sebagai referensi kalian untuk mencobanya. 

Sekian review dari saya. Saya bukan ahlinya, namun saya lebih suka prinsip #sharingiscaring . Bagi yang punya pengalaman serupa dengan saya, bisa sharing di komen. Terima kasih. Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi siapapun :)

5 komentar:

Aul Howler's Blog 19 Maret 2018 pukul 20.16

harus coba deh
Skincare yang aku punya cuma cleansing sama masker sheet yang gambar hewan hewan itu hihi

Uwien Budi 19 April 2018 pukul 13.03

Scincare organik/herbal memang lama prosesnya tapi aman karena enggak mengandung mercuri. Jadi pengen nyobain maskernya, nih.

Rani Bon Bon 21 April 2018 pukul 07.56

Wiih selamat ya mbak. Semoga jadi pasangan yang rukun saling menyayangi hingga tua nanti. Sampai selamanya. Semoga jauh dari segala godaan. Amin ya rabbal alamin.

Aku pingin coba masker green tea itu ah. Tak ikutin coba pake bear brand. Mukaku grundukan.. gak banget sih. Tp mayan ganggu. Huh.

Unknown 13 Mei 2018 pukul 12.25

Lagi cari hasteg #nikahtanparesepsi nemu akun ini, bisa di bikin ceritain ga mba, persiapan dan rundown saat acara seperti apa? Makasih

soulful^^~ 24 Mei 2018 pukul 20.19

Hai mbak Siti Sawiyah, salam kenal :)
Persiapan dan rundown acara sepertinya sudah saya share di postingan yg judulnya "#MyNewLifeBegin: Menikah Tanpa Resepsi". Untuk memudahkan mbak, ini saya copas link nya ya: [https://laraspalupi.blogspot.co.id/2017/09/mynewlifebegin-menikah-tanpa-resepsi.html]

Semoga bermanfaat. Hehe dan maaf cuma seadanya :'D

Posting Komentar