Terlalu banyak sudah.
Jerit amarah dan keeogisanku yang menyeruak dalam angin, tak terucapkan.
Aku tahan dan aku tahan hingga aku gelagapan menyembunyikannya supaya orang lain tak mengetahuinya.
Bukannya aku tak mau berbagi kesusahan, tapi aku takut dalam kesendirianku,
Bukannya aku tak mau berbagi kesusahan, tapi aku takut dalam bayanganku sendiri.
Aku takut jika semuanya terungkap, yang tersisa hanyalah rasa.. yah, tak bisa aku ungkapkan dengan seribu kata-kata, tapi aku bisa mengerti tatapan mata dan ekspresi diam mereka saat mereka tahu bahwa aku…
Bahwa aku.., bukan manusia yang terlalu kuat membopong diriku yang sayup terbawa angin.
Aku bukan tipe manusia yang bisa menyembunyikan semuanya dengan sempurna dibalik mata sipitku,
Dan aku bukan juga tipe manusia yang bisa berbagi semuanya ke dalam kehidupan batiniahku..
Mengeluh dan mengeluh..
Ah, tidak tahu lagi mungkin jika semuanya terungkap..
Berapa kata-kata keluhan yang aku ucapkan jika aku merasa tak berdaya.
Padahal sesungguhnya, jika aku merasa hebat dengan kepalan tangan mungilku dan…
Dan dengan terjangan asa yang menguap dari balik tubuhku dengan api yang menyungut-nyungut,
Keluhan itu tak mungkin terlontar
Tapi aku adalah manusia yang selalu merasa sendiri dan nestapa dibalik kerinduan
Butuh seseorang dan sesuatu untuk memeluk dan mendorong ragaku ini
Untuk mengejar matahari dan berlarian dibalik pelangi
Di persembahkan untuk: Ayah dan orang-orang yang selalu merasa sendiri di dalam keributan hatinya sendiri :)
0 komentar:
Posting Komentar