Terima kasih ya Allah... Mungkin aku tiada pilar tanpa kasih sayangMu. Jikalau aku berdiri sendiri, mungkin bukanlah Laras sekarang yang berdiri.
Jikalau aku terus menangisi semuanya, mungkin tidak pernah ada halaman-halaman cerita ini.
Sejauh asa kulempar, sejauh doa dan pinta yang aku harapkan dariMu.
Sejauh langit bersinar, tinggi... semakin kupercaya bahwa Engkau ada.. dan selalu mendengarku.
Jalan menuju utara itu indah, tetapi untuk sampai perlu kaki yang tak pernah lelah berlari.
Manusiawi bila lelah, beristirahatlah. Esok kembali berkibar.
Kejar angin menuju utara, barangkali menemukan titik balik keajaiban hidup.
Dan kau sampai... dan kau dapat merasakan memeluk angin dengan bangga.
Syukur berlipat ganda aku ucapkan, Terima kasih ya Allah..
Semesta melindungiku dengan lingkaran doa-doa yang baik,
Mendukung tiap rencana baik yang telah Kau tuliskan dalam ilham kehidupan.
Takdir takkan pernah berputar,
Merelungi tiap celah nyata dan menjadikannya kisah sebab-akibat.
Tegar karenaMu, percaya harapan karenaMu,
Dan semua kebaikan karenaMu..
Aku haturkan, Terima kasih ya Allah dalam tiap kesadaran.
Apa, mengapa, dan bagaimana, pelan-pelan tersibak jawabannya.
Dan kesempatan ini takkan pernah mudah Kau berikan kepada orang yang beruntung.